> >

Warga Satu Desa di Tuban jadi Miliarder Usai Jual Tanah, Ini Kata Pertamina

Viral | 19 Februari 2021, 15:41 WIB
Foto sejumlah warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, dengan ramai-ramai membeli mobil baru. (Sumber: Tribunnews/Istimewa

TUBAN, KOMPAS.TV- Warga satu desa di Tuban, Jawa Timur mendadak menjadi miliarder usai menjual tanah untuk proyek kilang minyak Pertamina dan perusahaan asal Rusia. 

Perusahaan pelat merah itu pun angkat suara terkait proses pembebasan lahan untuk keperluan proyek pembangunan kilang baru atau Grass Root Refinery (GRR) Tuban, yang membuat warga di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban, mendadak jadi miliarder dan secara bersamaan memborong ratusan mobil. 

Baca Juga: Dapat 24 M dari Pertamina, Warga Tuban Ini Girang Ikutan Beli Mobil Meski Tak Bisa Nyetir

Ifki Sukarya, selaku Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical, PT Kilang Pertamina Internasional yang menaungi proyek GRR Tuban mengatakan, proses pengadaan lahan sudah selesai dan mayoritas warga yang terdampak sudah menerima penggantian dana dari Pertamina.

"Lahan yang dibebaskan telah mencapai 99 persen dari target seluas 377 hektar tanah warga," katanya Ifki, Kamis (18/2/2021).

Melansir Kompas.com, pengadaan lahan untuk proyek GRR Tuban tersebut, kata Ifki telah melalui seluruh mekanisme yang ditetapkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 mengenai Pengadaan Lahan Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.

Baca Juga: Warga Satu Desa di Tuban Ramai Borong Ratusan Mobil, Kades: Saya Khawatir Sedikit yang Dipakai Usaha

Pada aturan itu telah diatur tata cara pengadaan lahan untuk pembangunan kilang yaitu perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan pelepasan tanah instansi.

Pada tahap persiapan, berdasarkan hasil inventarisasi dan identifikasi penguasaan tanah, Pertamina telah mengikuti prosedur penilaian ganti kerugian sesuai ketentuan dengan menunjuk kantor jasa penilai publik (KJPP) yang kemudian ditetapkan melalui Badan Pertanahan Nasional setempat.

"KJPP inilah yang melakukan penilaian terhadap lahan yang akan diambil alih tersebut," imbuh Ifki. 

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU