> >

Warga Satu Desa di Tuban jadi Miliarder Usai Jual Tanah, Ini Kata Pertamina

Viral | 19 Februari 2021, 15:41 WIB
Foto sejumlah warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, dengan ramai-ramai membeli mobil baru. (Sumber: Tribunnews/Istimewa

Menurutnya, Pertamina tidak dapat melakukan intervensi atas proses penilaian lahan yang dilakukan KJPP dan di pihak lain.

Baca Juga: Dulu Ditolak, Kini Buat Warga Desa Kaya Mendadak, Ini Fakta Kilang Minyak Tuban

Pertamina disebut berprinsip agar proses pengadaan lahan ini tidak merugikan warga yang lahannya terdampak, oleh karenanya perusahaan pelat merah itu juga memberikan edukasi kepada para warga agar dapat mengelola uang hasil penggantian lahan dengan sebaik-baiknya. 

"Rata-rata warga memiliki lahan yang luas. Semakin luas lahannya, otomatis semakin besar uang penggantian yang diterima," ungkapnya. 

Adapun GRR Tuban dibangun untuk meningkatkan kapasitas pengolahan minyak sebesar 300.000 barel per hari yang akan menghasilkan BBM berstandar Euro V berupa gasoline sekitar 80.000 barel per hari, gasoil sekitar 100.000 barel per hari dan Avtur sekitar 30.000 barrel per hari.

Baca Juga: Warga Satu Desa di Tuban Borong Ratusan Mobil, Dealer: Penjualan Meningkat Hingga 400 Persen

GRR Tuban diintegrasikan dengan kilang petrokimia yang berproduksi 3.750 KTPA. Dengan kehadiran kilang di Tuban, maka kebutuhan BBM ke depan dapat dipenuhi dari kilang dalam negeri sehingga mengurangi impor.

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU