> >

Banjir di Kalimantan Selatan Merendam 3.000 Rumah Warga

Peristiwa | 16 Januari 2021, 10:59 WIB
Banjir di Balangan, Kalimantan Selatan, merendam lebih dari 3.000 pemukiman warga. (Sumber: BNPB)

BALANGAN, KOMPAS.TV - Tercatat sebanyak 3.571 rumah dilaporkan terendam banjir yang terjadi di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, akibat intensitas hujan yang turun.

Intensitas hujan ini menyebabkan Sungai Balangan dan Sungai Pitap meluap dan membanjiri pemukiman warga

Berdasar informasi dari Badan Penanggulangan Bencara Daerah (BPBD), ketinggian banjir mencapai 50-150 cm.

Baca Juga: Belum Surut, Banjir Kalsel Masih Setinggi Satu Meter

"Sampai saat ini belum surut," tulis Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Sabtu (16/1/2021).

Ribuan rumah tersebut terdiri dari 931 unit rumah di Kecamatan Halong, 20 unit di Kecamatan Paringin, 576 unit di Kecamatan Juai, 336 unit Kecamatan Paringin Selatan, 836 unit di Kecamatan Tebing Tinggi, dan 872 unit di Kecamatan Awayan.

Akibat dari banjir ini, data sementara terdapat sebanyak 11.816 jiwa terdampak.

Terdiri dari 2.952 jiwa di Kecamatan Halong, 93 jiwa di Kecamatan Paringin, di Kecamatan Juai dengan 1.888 jiwa, di Kecamatan Paringin Selatan dengan 964 jiwa, di Kecamatan Tebih Tinggi dengan 2.828 jiwa, dan Kecamatan Awayan dengan 3.091 jiwa.

"Untuk jumlah pengungsi yang telah dievakuasi masih dalam proses pendataan," tulis Raditya.

Sejauh ini Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Balangan telah berkoordinasi dengan pihak terkait dan tim gabungan melakukan evakuasi terhadap korban terdampak bencana.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Pengiriman Bantuan Korban Banjir Kalsel Secara Cepat, Ada Apa?

Berdasarkan pemantauan BMKG, Kalimantan Selatan masih berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang.

Kata Raditya Jati, BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga, di tengah musim hujan yang akan terjadi hingga Februari 2021.

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU