> >

Ganjar Kaget Jateng Jadi yang Tertinggi Kasus Covid-19 di Indonesia: Satgas Pusat Telat Input Data

Update corona | 25 November 2020, 22:26 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Sumber: KompasTV)

SEMARANG, KOMPAS TV - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Pusat mencatat pada Senin (23/11/2020) angka kasus aktif Covid-19 di Jawa Tengah sebanyak 10.464 orang. Angka ini menjadi yang tertinggi secara nasional.

Menanggapi data tersebut, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengaku kaget. Ia membantah data pusat karena kasus aktif Covid-19 di Provinsi Jateng hingga Selasa (24/11/2020) hanya 7.463 kasus.

"Perbedaan data terjadi karena Satgas Covid-19 pusat telat atau delay input data. Saya kaget, katanya kami paling tinggi," kata Ganjar dikutip dari Kompas.com pada Selasa (24/11/2020).

"Kami belum sampai ke sana. Bayangkan, bedanya banyak sekali sampai 3.000 data. Kalau besok tiba-tiba dimasukkan dalam rilis angka 3.000 itu, pasti gede, pasti meningkat.”

Baca Juga: "Saya Tidak Mendengar Pencopotan Kepada Kapolda Jawa Tengah, Pemanggilan Terhadap Gubernur Ganjar.."

Menurut Ganjar, dari pengecekan tanggal 1-10 November 2020, juga tercatat ada 809 data delay yang jadi data tambahan.

Tidak hanya itu, Ganjar menemukan ada 18 nama yang sudah dites sejak Juni 2020. Tetapi, baru dimasukkan dalam rilis tersebut.

Terkait perbedaan data ini, ia mengatakan, Pemprov Jateng telah melakukan komunikasi dengan Satgas Covid-19 pusat.

Ganjar mengaku selain komunikasi dengan pemerintah pusat, pihaknya juga melakukan pengecekan data dengan Dinas Kesehatan Jawa Tengah.

Baca Juga: Ganjar: Pengusaha Dilarang Turunkan Upah, Berikut Daftar UMK 2021 di 35 Kabupaten Kota Se-Jateng

“Kami minta teman-teman untuk clearing data dengan pusat. Kalau ada data terlambat itu tidak apa-apa, tinggal ditambahkan. Jadi itu karena delay, dan itu bukan data harian,” ujar Ganjar.

Ganjar menuturkan, memang kasus Covid-19 di Jateng terus meningkat. Hal itu terjadi karena seiring tingkat tes yang tinggi di sejumlah kota besar di Jateng, seperti Solo Raya dan Kota Semarang.

Sampai Selasa (24/11/2020), data Dinas Kesehatan Jateng mencatat tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di Jateng sebanyak 1.416 orang per 1 juta penduduk per minggu.

Itu artinya jumlah tes PCR sudah melebihi target WHO sebanyak 1.000 orang per 1 juta penduduk.

Baca Juga: Ganjar Tanggapi Mendagri, Kepala Daerah Bisa Dicopot

"Pada minggu keempat Oktober tes PCR Jateng 625 per 1 juta penduduk, naik menjadi 809 per 1 juta penduduk pada minggu 1 November. Sekarang mencapai 1.416 per 1 juta penduduk pada minggu kedua November," ujar Ganjar.

Terkait perbedaan data antara pusat dengan Jateng, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan perbedaan memang terjadi sekarang.

Dinas Kesehatan Jateng terus berkoordinasi agar tidak lagi terjadi disparitas data kasus aktif Covid-19. "Selama ada penjelasannya itu enggak masalah," ungkap Yuli.

Ia menyatakan, sampai Selasa (24/11/2020), ada 3.551 pasien terkonfirmasi Covid-19 di Jateng yang dirawat di rumah sakit. Adapun 3.944 pasien menjalani isolasi mandiri.

Baca Juga: Bahas Acara Keagamaan di Tengah Pandemi, Ganjar Pranowo Temui Habib Luthfi

Terkait ketersediaan intensive care unit (ICU) untuk pasien Covid-19, Yuli memastikan masih mencukupi.

Pasalnya, dari 402 ruang ICU untuk pasien Covid-19, yang terpakai 253 ruangan (62,9 persen). Adapun total ruang isolasi RS Covid-19 sebanyak 5.124 dan baru terpakai 3.889 (75,9 persen).

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU