> >

29 September Hari Sarjana Indonesia, Mari Berkenalan dengan Sarjana Pertama

Edukasi | 29 September 2022, 05:45 WIB
Sosrokartono, sarjana pertama asal Indonesia. (Sumber: nu.or.id via Kompas.com)

Ia sempat menjadi wartawan perang New York Herald untuk meliput Perang Dunia I, berdasar penjelasan tesis Minanur Rohman Mahrus Maulana, dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, bertajuk Raden Mas Panji Sosrokartono dan Morality Education di Indonesia (2017).

Terlepas dari itu, Sosrokartono diketahui menguasai 37 bahasa, meliputti 17 Bahasa Eropa, 9 bahasa timur dan 11 bahasa daerah.

Tak heran jika ia juga mencicipi pekerjaan lain, sebagai penerjemah, di Kedutaan besar Prancis untuk Den Haag (Belanda), Wina (Austria) serta Liga Bangsa-Bangsa (kini PBB-red) di Jenewa (Swiss).

Usai berkarir di Eropa, Sosrokartono kembali ke Indonesia.

Padahal, saat itu hidupnya sudah berkecukupan, tetapi rasa nasionalisme yang kuat memanggilnya untuk kembali ke tanah air.

Di Indonesia, Sosrokartono bersua Ki Hajar Dewantara dan diamanahi mengurus Nationale Middelbare School di Bandung. Ia sempat ditawari berbagai pekerjaan oleh Belanda, tetapi semua itu ditolaknya.

Sosrokartono bahkan pernah dicap sebagai pemberontak dan mendapat pengawasan ketat. Ia kemudian meninggal di Bandung pada 8 Februari 1952 dalam usia 72 tahun.

Baca Juga: 68.988 Anak Papua Putus Sekolah di Era Otonomi Khusus, Kapolda: Saya Prihatin

 

Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU