> >

Gianni Infantino Kembali Terpilih Jadi Presiden FIFA, Menjabat hingga 2027

Kompas sport | 16 Maret 2023, 18:16 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden FIFA Gianni Infantino, yang kembali terpilih jadi presiden FIFA hingga tahun 2027. (Sumber: Twitter @jokowi)

KIGALI, KOMPAS.TV - Gianni Infantino, Presiden FIFA yang menjabat sejak 2016, kembali terpilih menjadi Presiden FIFA hingga 2027. Infantino terpilih tanpa pesaing pada kongres badan pengatur sepak bola dunia FIFA pada Kamis (16/3/2023).

Di ibu kota Rwanda, Infantino diangkat kembali menjadi Presiden FIFA untuk ketiga kalinya oleh para delegasi dari 211 federasi anggota. Ia mengucapkan terima kasih pada semua yang mencintainya, bahkan pada yang membencinya. Namun, ada beberapa pihak yang tidak sepakat dengan keputusan tersebut, seperti laporan France24.

Meskipun aturan FIFA saat ini membatasi presiden hanya bisa menjabat maksimal tiga periode empat tahun, Infantino telah mempersiapkan diri untuk tetap menjabat hingga 2031 dengan menyatakan bahwa tiga tahun pertamanya di posisi tersebut tidak dihitung sebagai periode penuh.

Infantino mengawal ekspansi Piala Dunia pria dan wanita serta peningkatan pendapatan FIFA. Ia dengan tegas membela Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia terakhir meski negara tersebut dikritik dalam perlakuan terhadap pekerja migran, perempuan, dan masyarakat LGBTQ.

Presiden Federasi Sepak Bola Norwegia, Lise Klaveness mengatakan tidak mendukung Infantino dan menyarankan untuk membahas "tanggung jawab FIFA dalam memperbaiki pelanggaran hak asasi manusia" terkait Piala Dunia Qatar dan turnamen masa depan.

Baca Juga: Ketum PSSI Pastikan FIFA Matchday Indonesia Melawan Palestina pada 14 Juni

Gianni Infantino terpilih menjadi Presiden FIFA tanpa pesaing pada kongres badan pengatur sepak bola dunia FIFA pada hari Kamis, (16/3/2023) dan akan menjabat hingga 2027. (Sumber: AP Photo/Noah K. Murray)

"Ada banyak hal yang dinanti-nantikan," kata Infantino sambil mengalihkan pemikiran empat tahun ke depan dan menyatakan Piala Dunia 2026, kali pertama yang diperbesar menjadi 48 tim, akan menjadi "Piala Dunia paling inklusif yang pernah ada".

Pada Selasa (14/3), FIFA mengumumkan turnamen di Amerika Utara akan menampilkan 104 pertandingan, peningkatan besar dari 64 pertandingan di Piala Dunia terakhir, karena akan dimulai dengan 12 grup yang terdiri dari empat tim.

Piala Dunia wanita mendatang di Australia dan Selandia Baru akhir tahun ini akan menjadi yang pertama menampilkan 32 tim, naik dari 24 tim pada edisi terakhir tahun 2019.

Infantino juga berencana memperkenalkan Piala Dunia antar klub baru yang diperluas untuk dimainkan setiap empat tahun mulai tahun 2025 dan menampilkan 32 tim.

"Kami membutuhkan lebih banyak, bukan lebih sedikit, kompetisi di seluruh dunia," katanya kepada para delegasi di Kongres FIFA ke-73.

Infantino juga mengumumkan pendapatan yang diproyeksikan sebesar $11 miliar dalam empat tahun hingga 2026, dibandingkan dengan $7,5 miliar dalam siklus empat tahun terakhir yang berakhir pada tahun 2022.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/France24


TERBARU