> >

Ternyata, Ada Faktor Telepon Macron dalam Transfer Gagal Mbappe ke Real Madrid

Kompas sport | 7 September 2022, 07:38 WIB
Selebrasi gol striker PSG, Kylian Mbappe. (Sumber: Instagram @k.mbappe)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kylian Mbappe akhirnya menceritakan kisah mega transfer antara dirinya dan Real Madrid yang berujung kegagalan. Ia menyebutkan, ada faktor Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang telepon dirinya agar tidak ke Spanyol.

Kylian Mbappe cerita, Presiden Prancis Emmanuel Macron yang meminta dia tetap bersama Paris Saint-Germain (PSG) daripada pindah ke Real Madrid.

Telepon dari Macron Itu mengakhiri mega transfer paling ditunggu oleh fans sepak bola dalam beberapa tahun terakhir. 

Mbappe sendiri nyaris bergabung dengan Madrid dalam status bebas transfer sebelum berubah pikiran pada saat-saat terakhir Mei 2022 lalu. Ia lantas menandatangani kontrak tiga tahun baru di PSG, nilai kontraknya pun fantastis, yakni ditaksir mencapai 250 juta euro selama tiga tahun. 

“Saya tak pernah membayangkan bisa berbicara dengan presiden (Macron) tentang masa depan saya,” kata Mbappe kepada New York Times sepertid dilansir Antara, Rabu (7/8/2022).

"Gila kan, gila banget," kata Mbappe.

Baca Juga: Haaland Pecahkan Rekor Gol Mbappe di Liga Champions, Rivalitas Baru Pasca Messi-Ronaldo

Mbappe cerita, Macron bilang kepadanya agar tidak pergi dari Prancis sebab sosoknya penting bagi negara.  

"Dia (Macron) bilang kepada saya: 'Saya ingin kamu bertahan," kata Mbappe.

"'Saya tidak ingin kamu pergi. Kamu penting sekali bagi negara kita'... Tentu saja manakala presiden berkata seperti itu kepada Anda, maka itu penting," kata Mbappe. 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Newyork times/Antara


TERBARU