> >

Tarik Pemain dari Turnamen Internasional, PBSI Bantah Alami Masalah Keuangan

Kompas sport | 11 Januari 2022, 18:21 WIB
Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna (Sumber: Badminton Indonesia )

JAKARTA, KOMPAS.TV - PBSI melalui Ketua Umum Agung Firman Sampurna membantah masalah keuangan menjadi penyebab mundurnya tim bulu tangkis Indonesia di sejumlah turnamen internasional pada awal tahun 2022.

Seperti diberitakan, tim bulu tangkis Indonesia memutuskan mundur dari tiga turnamen internasional yang bertempat di India pada Januari 2022. 

Tiga turnamen tersebut adalah India Open 2022, Syed Modi India Internasional, serta Odisha Open 2022. Ketiga turnamen tersebut berlangsung pada 11-30 Januari 2022. 

Sebelumnya, pebulu tangkis Pelatnas PBSI juga menarik diri dari Kejuaraan Dunia 2021. 

Baca Juga: PBSI: Persiapan Para Atlet Kurang, Itu Alasan Kami Mundur dari Turnamen di India

PBSI sebelumnya telah menyatakan bahwa alasan utama ditariknya para atlet Pelatnas dari turnamen-turnamen tersebut karena persiapan yang kurang matang. 

Sepanjang tiga bulan terakhir tahun 2021, para atlet PBSI melakoni banyak turnamen dan hanya punya waktu minim untuk memulihkan kebugaran.

Hal tersebut juga menjadi pertimbangan tersendiri bagi PBSI untuk menarik diri dari tiga turnamen di India.

Terlebih, PBSI juga sedang menggelar Seleksi Nasional (Seleknas) yang mulai bergulir pada 10 Januari 2022. Seleknas ini diperuntukkan sebagai ajang regenerasi. 

Baca Juga: 15 Atlit Kaltim Ikut Seleknas PBSI 2022

Namun, dugaan masalah keuangan sebagai penyebab ditariknya para pemain Pelatnas dari turnamen-turnamen tersebut, tetap muncul di tengah publik.

Menanggapi hal tersebut, Agung Firman menegaskan PBSI tidak memiliki masalah keuangan sama sekali.

"Keuangan kita saat ini sangat baik, bukan hanya baik. Kontrak kami dengan dua sponsor utama adalah empat tahun," tegas Agung, dikutip dari Kompas.com, Selasa (11/1/2021). 

"Bagaimana ceritanya kita tidak punya dana hanya untuk mengirim pemain ke luar negeri."

"Untuk menggelar kejuaraan seperti Indonesia Badminton Festival (IBF) di Bali lalu yang dananya puluhan kali lebih besar saja mampu. Masa cuma mengirim pemain tidak mampu," tambahnya.

Agung Firman juga mengatakan kucuran dana dari pemerintah masih diterima secara rutin setiap tahunnya. 

Mantan Ketua BPK tersebut juga mengungkapkan bahwa secara organiasasi, PBSI semakin solid dengan pendanaan yang lebih mandiri. 

"Silakan bagi yang mau ikut corporate branding, akan diberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siapa pun," sambung Agung.

"Secara organisasi kami akan semakin solid dengan sistem pendanaan yang lebih mandiri. Dengan tata kelola yang semakin transparan dan akuntabel, hal ini akan mendukung kelanjutan pembinaan. Saya yakin, prestasi PBSI akan jadi tambah baik ke depannya," pungkasnya.

Penulis : Gilang Romadhan Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas.com


TERBARU