> >

Marco Gracia Paulo: Ini Masa Sulit PSS Sleman

Kompas sport | 15 Oktober 2021, 05:17 WIB
Direktur Utama PT PSS Marco Gracia Paulo dalam sebuah acara. (Sumber: TribunJogja/Hanif Suryo)

SLEMAN, KOMPAS.TV- Jelang menghadapi Barito Putera dalam putaran kedua lanjutan kompetisi Liga 1 2021/2022 di Stadion Manahan Solo, Jumat malam (15/10/2021), Direktur Utama PT PSS Marco Gracia Paulo mengungkapkan keyakinannya bahwa PSS Sleman bakal bangkit.

Optimisme Marco diapungkan di tengah situasi sulit skuad berjuluk Super Elang Jawa itu dalam melakoni kompetisi.

"Saya tetap percaya PSS. Namun harus diakui ini memang masa sulit bagi PSS. Meski demikian, saya optimistis PSS akan menyelesaikan ini dan maju lagi bersama," kata Marco, dalam keterangannya, Kamis (14/10).

Sebagaimana diketahui, PSS terseok dan saat menutup putaran pertama dengan enam pertandingan awal. Bagus Nirwanto dan kolega menduduki peringkat 15. Dengan meraup enam poin, posisi PSS hanya satu strip di atas zona degradasi. 

Baca Juga: Marco Garcia Paulo Janji Selesaikan Masalah di PSS Sleman secara Kekeluargaan

Marco Gracia pun mengakui tim memasuki masa sulit karena mengawali kompetisi dengan langkah tertatih. Dirinya pun mendapat tekanan dari Sleman Fans. Termasuk desakan memberhentikan pelatih Dejan Antonic lantaran kinerjanya dipertanyakan.

Meski membawa PSS menduduki peringkat tiga di turnamen pramusim Piala Menpora 2021, namun Sleman Fans tetap menginginkan Dejan dipecat karena tim belum berhasil ke papan atas liga. 

Tidak hanya tekanan untuk memecat pelatih, tetapi Marco Gracia turut menjadi sasaran suporter. Marco didesak mundur. Menariknya, entah kenapa pemain belakang Arthur Irawan juga ikut menjadi sasaran untuk di-out

Marco menuturkan PSS memang berada pada situasi sulit. Sebelum kompetisi, suporter pun sudah mendapat penjelasan dari Marco bila tim diprediksi memulai kompetisi secara tidak mudah karena persiapan yang terlambat. 

"Hal ini sesungguhnya sudah saya sampaikan kepada teman-teman suporter. Kami melakukan pertemuan sampai tiga kali, termasuk dengan Pak Sismantoro (mantan manajer PSS). Saya katakan langkah kami bakal berat di awal kompetisi karena persiapan kami terlambat," ujar dia lagi. 

Baca Juga: Sampaikan Salam Perpisahan ke PSS Sleman, Irfan Bachdim: Keluarga Lebih Penting

Menurutnya, pembicaraan dengan suporter termasuk detil karena mengupas strategi dan peluang mendapat poin dari sejumlah pertandingan PSS. Saat itu, suporter bisa memahami dan mendukung tim sehingga tidak ada permasalahan saat PSS mengarungi kompetisi. 

Meski sudah memprediksi tim terlambat start, namun Marco tetap kecewa dengan hasil buruk itu. Lebih dari itu, dia tak memperkirakan bila suporter tidak menerima hasil tersebut. Tidak hanya tagar Dejan out yang menggema, tetapi Marco dan menariknya, Arthur Irawan salah satu pemain, didesak untuk out

"Setelah kekalahan dari Persebaya, saya sudah berkomunikasi dengan perwakilan Sleman Fans dan beberapa teman yang dituakan di Sleman. Kami bersama-sama menyusun statemen yang nantinya dikeluarkan manajemen. Setelah berkali-kali direvisi, kami dan perwakilan suporter akhirnya sepakat yang kemudian diunggah. Saya sampaikan manajemen akan melakukan evaluasi ketat di seri kedua. Tidak ada kata-kata mengenai pemberhentian pelatih atau apa pun," kata Marco.

Marco harus menerima kenyataan dirinya mendapat cercaan. Bahkan keluarganya mendapat teror. Saat diadakan pertemuan dengan suporter di Bandung, Marco yang sesungguhnya dalam kondisi tak sehat mendengar dengan telinga sendiri ada yang berkata, "Kami datang hanya untuk memaki-maki Anda." 

Baca Juga: Dejan Antonic: Situasi di PSS Sleman Ganggu Para Pemain

"Saya bingung mengapa bisa terjadi?” tanyanya.

Marco juga menanggapi pertemuan perwakilan Sleman Fans dengan stake holder atau pemegang saham di Jakarta. Pertemuan itu diadakan karena suporter menilai pertemuan dengan Direktur Utama PT PSS tak membuahkan hasil. 

"Maaf, saya ingin meluruskan. Pertemuan itu sudah dirancang jauh-jauh hari. Saya sudah tahu rencana itu sebelum pertandingan melawan Persik. Saya sudah tahu semuanya, sampai soal logistik yang disiapkan. Pertemuan itu bukan karena kecewa dengan hasil pertemuan dengan saya tetapi memang sudah disiapkan jauh-jauh hari," pungkas Marco.

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU