> >

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Buka-bukaan Alasan Jokowi Marah Soal Belanja Pemerintah yang Lambat

Peristiwa | 24 Juli 2020, 14:17 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (Sumber: Dokumentasi Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) marah terhadap belanja pemerintah yang lambat di tengah pandemi Covid-19.

Basuki menyebut kalau Presiden Jokowi geram, karena mengandalkan belanja pemerintah merupakan satu-satunya cara memperbaiki pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Juga: Cerita di Balik Kerinduan Jokowi Dikritik Fahri Hamzah hingga Berat Badan Turun 3 Kg

"Satu-satunya untuk membantu pertumbuhan ekonomi adalah belanja pemerintah. Jadi kalau Pak Presiden marah-marah belanja pemerintahnya lamban, hanya itu yang kita harapkan untuk pertumbuhan ekonomi," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam diskusi secara virtual yang digelar PDI-P bertajuk 'Kebijakan Mengatasi Pengangguran', yang dikutip dari Kompas.com, Kamis (23/7/2020).

Basuki mengatakan, Indonesia pada kuartal I tahun 2020 masih mampu menumbuhkan ekonomi sebanyak 2,97 persen.

Namun pada kuartal II, pertumbuhan ekonomi turun menjadi minus 4,3 persen.

Oleh karenanya, ia mengatakan, pemerintah ingin pada kuartal III pertumbuhan ekonomi dapat didobrak dengan belanja pemerintah.

Baca Juga: Peringati Hari Anak Nasional, Ini Pesan Jokowi Kepada Anak-anak di Seluruh Tanah Air

"Pada tahun 2020 kuartal pertama positif 2,97 persen, kuartal ini minus 4,3 persen. Kita ingin akhir tahun 2020 ini tidak minus, atau mengembalikan saja cukup, asal tidak minus," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, hanya belanja pemerintah yang bisa menggerakkan perekonomian di masa krisis seperti sekarang.

Penulis : Desy-Hartini

Sumber : Kompas TV


TERBARU