> >

Di Tengah Pandemi Covid-19 Elektabilitas Ganjar Naik Tajam di Atas Anies & Prabowo

Politik | 21 Juli 2020, 22:58 WIB
Indikator Politik pimpinan Burhanuddin Muhtadi melepas survei bertajuk, Perubahan Opini Publik Terhadap Covid-19: Dari Dimensi Kesehatan ke Ekonomi? (Sumber: Indikator Politik)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Lembaga Survei Indikator Politik pimpinan Burhanuddin Muhtadi melepas survei bertajuk, "Perubahan Opini Publik Terhadap Covid-19: Dari Dimensi Kesehatan ke Ekonomi?".

Salah satu surveinya adalah pilihan politik masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Pertanyaan yang diajukan adalah, "Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih sebagai presiden di antara nama-nama berikut ini?"

Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi, ternyata pilihan politik masyarakat terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sangat tinggi.

Baca Juga: Survei: Kepercayaan Publik Terhadap Presiden Jokowi dan Menteri Kesehatan Tangani Covid-19, Turun

Elektabilitas Ganjar sebesar 16,2 persen pada Juli 2020. Angka tersebut meningkat dari  11,8 persen pada Mei 2020, dan 9,1 persen pada Februari 2020.

Di urutan berikutnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitas sebesar 15 persen yang juga mengalami kenaikan dari 10,4 persen di bulan Mei 2020.

Urutan ketiga adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang mengalami penurunan dengan 13,5 persen, dari bulan Mei sebesar 14,1 persen.

"Ada tiga, Ganjar, Anies dan Pak Prabowo ini tidak secara signifikan ya. Tiga nama ini, Ganjar berada di peringkat pertama tapi tidak berbeda secara signifikan dengan Anies," kata Burhanuddin dalam pemaparannya secara virtual, seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (21/7/2020).

Selanjutnya terdapat mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di peringkat keempat dengan elektabilitas 9,2 persen.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berada di posisi kelima dengan elektabilitas 8,6 persen. Posisi keenam diisi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan elektabilitas sebesar 6,8 persen.

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU