> >

Survei: 72,9 Persen Publik Dukung Presiden Jokowi Reshuffle Menteri

Politik | 4 Juli 2020, 21:04 WIB
Presiden Jokowi menekankan agar kabinet harus kerja secara luar biasa saat pembukaan Sidang Kabinet Paripurna, Istana Negara, (18/6/2020). (Sumber: Youtube Sekretariat Presiden)

JAKARTA, KOMPASTV – Ketegasan Presiden Joko Widodo untuk melakukan langkah reshuffle alias perombakan kabinet mendapat respons positif dari masyarakat.

Hasil survei yang dilakukan Indonesia Political Opinion (IPO) 72,9 persen responden menganggap Presiden Jokowi perlu melakukan reshuffle dalam kabinet Indonesia Maju.

Hanya 22,4 persen responden yang menilai tidak perlu ada perombakan kabinet dan 4.7 responden.

Baca Juga: Respon Mahfud MD Terkait Reshuffle Kabinet

Direktur IPO Dedi Kurnia Syah mejelaskan survei yang dilakukan kepada 1.350 responden di 30 provinsi itu menunjukkan adanya dorongan dari masyarakat agar Presiden Jokowi mengganti menteri yang kurang bekerja dengan maksimal.

"Ini sangat signifikan sekali peningkatannya, masyarakat yang menganggap perlu dilakukan reshuffle itu ada 72,9 persen," kata Dedi dalam diskusi online bertajuk 'Menanti Perombakan Kabinet', Sabtu (4/7/2020).

Dedi menjelaskan survei yang dilakukannya menggunakan metode penelitian wellbeing purposive sampling yakni wawancara online atau melalui sambung telepon.

Tingkat kepercayaan hasil survei sebesar 97 persen dengan margin error atau tingkat kesalahan dalam survei 3,54 persen.

Baca Juga: Presiden Jokowi Soroti Bidang Kesehatan, Sosial dan Ekonomi Masih Biasa

Adapun tiga menteri teratas yang layak diganti menurut hasil survei yakni Menteri Hukum dan Ham Yasonna Laoly, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU