> >

Pemenang Lelang Motor Listrik Jokowi Ditangkap Polisi, Terungkap Ternyata Bukan Pengusaha

Berita kompas tv | 21 Mei 2020, 17:56 WIB
Penampakan motor listrik Jokowi yang laku dijual Rp2.550.000.000 dan dibeli Pengusaha asal Jambi. (Sumber: Biro Pers Setpres/Laily Rachev)

JAMBI, KOMPAS TV - Muhammad Nuh, pria yang memenangkan lelang motor listrik Jokowi pada saat konser amal bertajuk “Berbagi kasih Bersama Bimbo” ditangkap polisi.

Penangkapan dilakukan polisi karena M Nuh dianggp telah melakukan penipuan dengan menawar motor listrik bertanda tangan Jokowi seharga Rp2,55 miliar.

Karena tawarannya cukup tinggi, pihak panitia akhirnya memutuskan motor tersebut jatuh ke tangan M Nuh, yang sebelumnya santer diberitakan sebagai pengusaha dari Kampung Manggis, Kota Jambi.

Namun, setelah ditunggu-tunggu pria tersebut tak melakukan pembayaran seperti yang dijanjikannya hingga akhirnya dia ditangkap polisi.

Baca Juga: Penipuan Masker Medis, Korban Rugi Rp 847 Juta

M Nuh ditangkap aparat Polda Jambi pada Kamis (20/5/2020) dini hari. Berdasarkan hasil penelusuran, M Nuh ternyata bukanlah seorang pengusaha.

Ternyata, pria itu hanyalah warga biasa yang tinggal di Kelurahan Sungai Asam, Kecamatan Pasar Jambi. Disebutkan, pria yang lahir pada 19 Maret 1974, itu merupakan buruh harian lepas.

Dilansir dari Tribunjambi.com, sosok M Nuh sempat menjadi teka-teki bagi warga Kampung Manggis, Kota Jambi. 

Bahkan, nama M Nuh yang menjadi pemenang lelang sepeda motor listrik yang pernah dijajal Presiden Jokowi itu membuat warga Jambi heboh.

Terlebih, sang pemenang membeli motor listrik tersebut dengan harga fantastis, yakni senilai Rp2,55 miliar.

Baca Juga: Konser Solidaritas "Bersama Jaga Indonesia" Raup Donasi Sampai 4 M

Ketika ditelusuri di kawasan Kampung Manggis yang berlokasi di Kelurahan Sungai Asam, Kecamatan Pasar, Kota Jambi, ternyata tidak ada warga sekitar yang mengenal M Nuh, sosok pengusaha yang memenangkan lelang tersebut.

"Dapat sayo kabar, ado orang namonyo M Nuh, menangkan lelang motor dari Jokowi, tapi dak tau sayo siapo M Nuh ini," kata Sayuti, satu di antara warga yang sudah tinggal di Kampung Manggis sejak 1986 silam seperti dikutip dari Tribunjambi.com, Kamis (21/5/2020).

Bukan hanya Sayuti dan warga lain, ketua RT setempat yang ditanyai pun mengaku tidak dapat memprediksi siapa sosok M Nuh.

Dari informasi yang didapat, ada beberapa warga Kampung Manggis yang bernama M Nuh.

Namun berdasarkan catatan warga dan RT setempat, tidak ada yang bekerja sebagai pengusaha, apalagi dengan aset di atas Rp 2,550 miliar.

Ibrahim Hasan, Ketua RT 20, Kampung Manggis, Kelurahan Sungai Asam, menyebut ada warganya yang bernama M Nuh. Tapi sehari-hari hanya bekerja sebagai buruh.

Baca Juga: Meriah! Jangan Lewatkan Konser Solidaritas Jaga Bersama Indonesia Nanti Malam

"Beberapa tadi sudah ada yang tanya saya karena dapat berita itu. Setelah saya cek, fotonya tidak ada, informasi alamat lengkapnya tidak ada, jadi mengambang (tidak jelas) ini siapa. Tapi dia mengatasnamakan orang Kampung Manggis," ujar Ibrahim.

Sebelumnya diberitakan, M Nuh berhasil memenangkan lelang motor listrik bertanda tangan Jokowi pada Minggu (17/5/2020) malam.

Lelang motor listrik itu putus pada angka Rp 2,550 miliar. Informasi yang diperoleh, motor listrik nasional Gesits itu buatan Institut Teknologi Surabaya itu diproduksi oleh Garansindo.

Motor yang harga pasarannya dibanderol sekitar Rp24 jutaan itu melonjak karena pernah dijajal dan ada bubuhan tanda tangan Jokowi.

Baca Juga: Konser Solidaritas "Bersama Jaga Indonesia" Raup Donasi Sampai 4 M

Selain itu, motor itu juga dilelang saat penggalangan dana dan konser amal untuk bantuan sosial. Penawaran M Nuh berhasil mengalahkan tawaran pengusaha dan tokoh-tokoh lain.

Sebut saja seperti pengusaha Manado, Gabriele Mowengkang yang menawarkan harga Rp 2,5 miliar, politisi PDIP Maruara Sirait Rp 2,2 miliar, dan Warren Tanoe Soedibyo Rp 1,550 miliar.

Acara lelang sepeda motor listrik Gesit itu dipimpin oleh Ketua MPR, Bambang Soesatyo, dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Nasional (Kadin) Rosan Roslani.

Acara lelang itu digelar berbarengan dengan konser yang digelar oleh MPR RI dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU