> >

Presiden Jokowi Tegaskan Berdamai dengan Corona Bukan Menyerah!

Berita kompas tv | 16 Mei 2020, 14:03 WIB
Presiden Joko Widodo menjawab menjawab isu yang berkembang di masyarakat. Melalui kanal Youtube Sekretaris Presiden, Kamis (15/5/2020). (Sumber: Youtube Sekretaris Presiden)

JAKARTA, KOMPASTV - Presiden Joko Widodo menjawab isu yang berkembang di masyarakat melalui kanal Youtube Sekretaris Presiden, Kamis (15/5/2020).

Presiden Jokowi memberikan penjelasan mulai dari pelonggaran pembatasan sosisal berskala besar (PSBB) hingga kapan tahapan masyarakat produktif dan aman dari Covid-19 dimulai.

Untuk pelonggaran PSBB, Presiden Jokowi menjelaskan belum ada pelonggaran PSBB, pemerintah masih mengevaluasi angka dan fakta di lapangan terkait penanganan Covid-19.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Nanti Masyarakat Bisa Aktivitas Normal Tapi Harus Berdampingan dengan Corona

"Intinya kita harus sangat hati-hati, jangan sampai kita keliru memutuskan," ujar Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi menjelaskan, dalam tahapan masyarakat produktif dan aman dari Covid-19, masarakat dapat beraktivitas normal kembali. 

Menurutnya masyarakat harus berkompromi dengan Covid-19, bisa berdampingan dan berdamai. Karena, sambung Presiden Jokowi, informasi terkahir dari WHO, meskipun kurva sudah melanai, atau menjadi kurang tetapi virus ini tidak akan hilang.

"Artinya kita harus berdampingan hidup dengan Covid-19. Yang penting masyarakat produktif dan aman dari Covid-19," ujar Presiden Jokowi.

Baca Juga: Kenapa "Berdamai" dengan Corona? - SATU MEJA THE FORUM

Lebih lanjut Jokowi menjelaskan berdamai dengan Covid-19 bukan berarti menyerah. Berdampingan juga bukan berarti menyerah, tetapi menyesuaikan diri. Masyarakat tetap mengedepankan dan mewajibkan protokol kesehatan yang ketat untuk melawan Covid-19.

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU