> >

Transgender di Cilincing Hendak Pulang Usai Dibakar, Namun Tak Sanggup dan Terduduk di Musala

Berita kompas tv | 8 April 2020, 12:06 WIB
Ilustrasi jenazah (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS TV - Seorang transgender di Cilincing, Jakarta Utara, bernama Mira berniat pulang usai dianiaya dan dibakar sejumlah orang karena dituduh mencuri ponsel dan dompet milik salah satu pelaku. 

Namun, usahanya ke kontrakan tempatnya menetap gagal. Transgender berusia 42 tahun itu memilih berhenti, lalu duduk di musala hingga akhirnya ditemukan oleh warga sekitar. 

Setelah itu, korban dilarikan ke rumah sakit terdekat. Sayang, nyawanya tidak tertolong karena luka bakar yang cukup parah.

Demikian diungkapkan Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto. Budhi mengatakan, pihaknya telah menangkap tiga pelaku penganiayaan dan pembakaran terhadap Mira.

Baca Juga: Polisi Tangkap 3 Penganiaya dan Pembakar Transgender di Cilincing

Ketiga pelaku masing-masing berinisial AP, RT, dan AH. Sementara tiga pelaku lainnya masih berstatus buron. Mereka ditangkap pada Sabtu (4/4/2020). Dalam melakukan aksinya, kata Budhi, masing-masing pelaku memiliki peran berbeda-beda. 

Budhi menjelaskan, peristiwa penganiayaan itu berawal ketika seorang sopir berinisial KM kehilangan tas berisi dompet, tablet merk Samsung, dan sejumlah dokumen di area garasi kontainer Tanah Merdeka, Jakarta Utara, Jumat (3/4/2020).

"Yang dicurigai (mengambil tas) adalah korban karena sebelum barang-barang tersebut hilang, korban datang menemui KM untuk meminta rokok sambil mengobrol," kata Budhi di Jakarta pada Rabu (8/4/2020).

Kemudian, KM melaporkan peristiwa kehilangan barang itu kepada AG yang bertugas sebagai petugas keamanan garasi.

Budhi menjelaskan, tersangka AG selanjutnya menjemput korban dan membawanya ke terminal Tanah Merdeka untuk menanyakan soal barang-barang yang hilang.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU