> >

Mendikbud Nadiem Makarim Turun Tangan Usut Musibah Susur Sungai SMPN 1 Turi

Berita kompas tv | 22 Februari 2020, 18:07 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim melambaikan tangannya saat berjalan memasuki Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). (Sumber: Kompas.com/WAHYU PUTRO A)

KOMPAS.TV - Musibah susur sungai SMPN 1 Turi Sleman, Yogyakarta, turut menjadi perhatian Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.

Dia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga siswa SMPN 1 Turi yang menjadi korban jiwa dalam insiden di Sungai Sempor, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Saya menyampaikan belasungkawa dari lubuk hati yang paling dalam atas tragedi ini. Semoga orang tua serta keluarga siswa yang menjadi korban jiwa dapat diberi kekuatan menghadapi cobaan ini," ujar Mendikbud Nadiem Makarim di Jakarta, Sabtu (22/2/2020).

Terkait siswa yang mengalami luka-luka serta trauma karena kejadian itu, Nadiem berharap segera mengalami kesembuhan serta pemulihan.

Baca Juga: Selidiki Unsur Pidana Insiden Susur Sungai Siswa SMPN 1 Turi, Polisi Periksa 13 Saksi

Sekolah Harus Utamakan Keselamatan Siswa

Mendikbud Nadiem Makarim juga meminta sekolah berhati-hati dan waspada dalam melaksanakan kegiatan luar sekolah.

Insiden yang terjadi Jumat (21/2/2020) ini, menurut Nadiem, harus menjadi contoh bagi setiap sekolah agar berhati-hati dan waspada dalam melaksanakan aktivitas di luar sekolah.

“Sekolah mesti benar-benar memastikan semua kegiatan di bawah pembinaan sekolah agar dapat mengutamakan keamanan dan keselamatan siswa. Itu yang terpenting. Jadi harus dipertimbangkan secara matang," tegasnya melalui rilis resmi Kemendikbud (22/2/2020).

Sejauh ini, dia mengaku telah meminta tim Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah (Ditjen PAUD Dasmen) bersama tim dari Inspektorat Jenderal untuk segera melakukan investigasi di lapangan.

Saat ini, Sekretaris Jenderal (Sesjen) dan Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendikbud sedang berada di lokasi untuk meninjau dan memberikan arahan penanganan secara langsung.

"Kami bersama pemerintah setempat dan pihak berwajib terjun langsung ke lapangan untuk menelusuri apa yang menyebabkan hal ini bisa terjadi," ujar Mendikbud melalui siaran pers resmi (22/2/2020).

Bangun Posko

Selain itu, Mendikbud Nadiem Makarim juga akan memastikan prioritas perawatan kepada para korban luka dan trauma psikis.

Saat ini tim Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah bekerja sama dengan pemerintah daerah serta pihak-pihak terkait untuk memastikan evakuasi dan penanganan para korban menjadi prioritas.

Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Kemendikbud Provinsi DIY, Minhajul Ngabidin, melaporkan bahwa tim tim LPMP juga membuka posko di SMPN 1 Turi.

Baca Juga: Kepala Sekolah SMPN 1 Turi Ngaku Tak Tahu Siswanya Susur Sungai Sempor

Diberitakan sebelumnya, sejumlah siswa SMPN 1 Turi, Sleman hanyut saat mengikuti kegiatan Pramuka susur sungai di Sungai Sempor, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Sleman, Jumat (21/2/2020) sore.

Berdasarkan data Badan SAR Nasional (Basarnas) Yogyakarta, jumlah peserta susur sungai yang ikut serta sebanyak 249 orang. Mereka berasal dari kelas VII dan VIII.

Dari total 249 peserta, sebanyak 239 orang selamat. Hingga Sabtu (22/2/2020) siang, jumlah korban meninggal dunia 9 orang. Sementara itu, satu siswa lainnya masih dalam pencarian.

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU