Selidiki Unsur Pidana Insiden Susur Sungai Siswa SMPN 1 Turi, Polisi Periksa 13 Saksi

KOMPAS.TV - Aparat Polda Yogyakarta tengah menyelidiki unsur pidana saat insiden susur Sungai Sempor yang dilakukan siswa-siswi SMPN 1 Turi, Sleman.

Hingga kini, Sabtu (22/2/2020), polisi sudah memeriksa saksi sebanyak 13 orang. Di antaranya adalah guru SMPN 1 Turi, termasuk pembina maupun pendamping pramuka.

Meski begitu, sejauh ini belum ada tersangka atas peristiwa yang memakan sembilan korban jiwa itu.

Baca Juga: Siswa SMPN 1 Turi Dipaksa Susur Sungai, Polisi Cari Pihak Paling Bertanggung Jawab

Kabid Humas Polda DI Yogyakarta Kombes Pol Yuliyanto mengungkapkan, pihaknya belum bisa memastikan apakah ada unsur pidana atau tidak.

“Masih diperiksa. Kami sudah memeriksa para pembina Pramuka yang ikut dalam kegiatan susur sungai,” kata Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto,  Sabtu (22/2/2020).

Yulianto juga menyebut belum bisa mengambil kesimpulan siapa pihak yang paling bertanggung jawab dalam insiden itu. 

“Kita belum bisa menentukan di antara mereka ini siapa yang bertanggung jawab penuh terhadap peristiwa ini. Prosesnya memang harus hati-hati,” terang Yuliyanto.

Selain memeriksa guru SMPN 1 Turi, polisi juga meminta keterangan dari pengurus Kwartir Daerah  Pramuka DI Yogyakarta.

Pihak kepolisian merasa perlu mengetahui standar operasional prosedur (SOP) kegiatan Pramuka yang berisiko tinggi. 

“Pemeriksaan itu penting untuk mengetahui apakah kegiatan itu melanggar prosedur atau tidak,” ucap dia.

Baca Juga: Duka Susur Sungai SMPN 1 Turi, Sri Sultan Beri Nasihat dan Kirim Surat Edaran

Diberitakan sebelumnya, sejumlah siswa SMPN 1 Turi, Sleman hanyut saat mengikuti kegiatan Pramuka susur sungai di Sungai Sempor, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Sleman, Jumat (21/2/2020) sore.

Berdasarkan data Badan SAR Nasional (Basarnas) Yogyakarta, jumlah peserta susur sungai yang ikut serta sebanyak 249 orang. Mereka berasal dari kelas VII dan VIII.

Dari total 249 peserta, sebanyak 239 orang selamat. Hingga Sabtu (22/2/2020) siang, jumlah korban meninggal dunia 9 orang. Sementara itu, satu siswa lainnya masih dalam pencarian.