> >

Pengamat: Tidak Berpartai, Jokowi Akan Jadi Pemain Politik Pinggiran

Politik | 14 Maret 2024, 10:51 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Rabu (24/1/2024). (Sumber: Tangkapan layar Youtube Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo disebut akan menjadi pemain politik pinggiran di masa yang akan datang jika tidak berpartai.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Kamis (14/3/2024).

“Pak Jokowi itu kalau mau relevan, di periode yang akan datang dia harus berpartai, gitu kan, kalau Pak Jokowi tidak berpartai ke depan, berpartainya dalam posisi yang penting ya, misalnya seperti Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) jadi ketua partai, kalau tidak ya jadi pemain politik pinggiran ke depan,” ucap Djayadi.

Djayadi menuturkan, melihat kekuatan Jokowi saat ini ada dua yakni popularitas dan posisinya sebagai presiden. Kekuatan Jokowi tersebut, kata Djayadi masih dianggap penting bagi partai politik sehingga bersikap hati-hati.

Baca Juga: PKS Respons PSI soal Jokowi Pimpin Koalisi: Tidak Ada Pimpinan Koalisi di Luar Presiden Terpilih

“Kalau kita jujur melihat kekuatan Presiden Jokowi sekarang kan ada dua, pertama popularitas, yang kedua posisi dia sebagai presiden yang memegang kendali kekuasaan gitu, sampai 20 Oktober,” kata Djayadi.

“Dau hal itu masih penting bagi partai politik, masih membuat partai politik harus hati-hati berbicara dengan Pak Jokowi kan gitu ya, tetapi setelah 20 Oktober kita nggak tahu apakah Bang Doli (Politisi Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia) masih sehati-hati ini bicara soal Pak Jokowi, misalnya.”

Presiden Jokowi dikenal sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) dalam karier politiknya. Bahkan, Presiden Jokowi menang terpilih menjadi pemimpin negara dua periode melalui PDI Perjuangan.

Baca Juga: PDI-P Tanggapi Usulan Jokowi Pimpin Koalisi: You Tidak akan Jadi Pimpinan Politik Lagi

Namun situasi politik Pemilu 2024, Presiden Jokowi tidak nampak seharmonis dua pemilu sebelumnya yang membuatnya sebagai orang nomor satu di republik ini. Gestur politik Presiden Jokowi menunjukkan dukungannya bukan untuk kandidat yang diusung PDI Perjuangan, partai yang pernah membuatnya jadi presiden.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU