> >

Pengamat: Program Gratis Capres Tingkatkan Insentif Elektoral, tapi Prioritas Harus Dihitung Betul

Rumah pemilu | 31 Desember 2023, 20:34 WIB
Calon presiden dan calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar (kedua kiri), Capres dan Cawapres dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto (ketiga kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (ketiga kanan), serta Capres dan Cawapres Ganjar Pranowo (kedua kanan) dan Mahfud MD (kanan) berfoto bersama dengan menunjukkan nomor hasil undian pada Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Capres dan Cawapres, di Kantor KPU, Selasa (14/11/2023). (Sumber: Kompas.tv/Ant)

Di lain sisi, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Nusron Wahid menegaskan bahwa program makan siang dan susu gratis diperlukan menyambut bonus demografi.

Politikus Golkar itu pun berjanji pihaknya akan mengutamakan sektor pertanian dan peternakan dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan program makan siang dan susu gratis.

Nusron menyebut Prabowo-Gibran mengusung 17 program lain, tidak hanya makan siang gratis. Ia juga optimistis kebutuhan anggaran makan siang gratis bisa terpenuhi karena Prabowo akan melanjutkan kebijakan hilirisasi Joko Widodo.

"Tenaga kerja kita kalah produktif dibandingkan dengan Malaysia, Singapura, kemudian Thailand, Vietnam. Kita harus meng-upgrade generasi muda kita menjadi generasi yang unggul, yang kompetitif. Dan itu harus dipastikan pasokan gizinya,” kata Nusron.

"Kalau kemudain dikatakan sumber anggarannya ada apa tidak? Insya Allah ada. Kenapa kita yakin ada? Karena salah satu programnya Pak Jokowi yang akan dilanjutkan Pak Prabowo-Gibran adalah hilirisasi multisektoral,” ujarnya.

Baca Juga: Cak Imin Klaim Didukung Mayoritas Kiai NU, Ada Pihak Bagikan Uang dan Minta Kiai Berhenti Bantu Amin

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU