> >

Anies Sebut Demokrasi Indonesia Menurun, Jokowi Bilang Begini

Rumah pemilu | 15 Desember 2023, 14:50 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan mengenai gelombang pengungsi warga etnis Rohingya yang masuk ke Indonesia, Jumat (8/12/2023). (Sumber: YouTube Sekretariat Presiden)

JAKARTA, KOMPAS TV - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menanggapi pernyataan capres nomor urut 1, Anies Baswedan, yang menyatakan demokrasi di Indonesia mengalami penurunan. 

Jokowi menyebut setiap kritikan dari setiap pihak akan dijadikan bahan evaluasi agar lebih baik dalam menjalankan proses demokrasi. 

Namun, ia mengatakan selama memimpin Indonesia, ia tak pernah melarang seseorang untuk berpendapat atau menyampaikan kritik.

Baca Juga: Sembari Menghela Napas, Anies Sebut Rakyat Tak Percaya Terhadap Proses Demokrasi

"Ya itu sebagai evaluasi. Tetapi yang jelas kita ini kan tidak pernah melakukan pembatasan-pembatasan apapun, dalam berbicara, dalam berpendapat. Ada yang maki-maki presiden, ada yang caci maki presiden, ada yang merendahkan presiden, ada yang menjelekkan juga biasa-biasa saja," kata Jokowi kepada wartawan, Jumat (15/12/2023). 

"Di patung kuda, di depan Istana juga demo juga hampir setiap minggu, setiap hari juga ada. Juga enggak ada masalah," sambungnya. 

Sebelumnya dalam debat capres perdana pada Selasa (12/12/2023) malam lalu, Anies mengatakan rakyat Indonesia tidak percaya terhadap proses demokrasi yang saat ini berjalan.

Anies mendapatkan pertanyaan dari panelis soal demokrasi, khususnya mengenai rendahnya kepercayaan publik terhadap partai politik serta kebijakan yang akan dilakukan untuk membenahi tata kelola partai.

Menanggapi pertanyaan itu, Anies pun menghela napas. Ia mengatakan tidak hanya partai politik yang mendapatkan kepercayaan publik yang rendah, tetapi juga proses demokrasi itu sendiri.

“Saya rasa lebih dari sekadar partai politik, rakyat tidak percaya kepada proses demokrasi yang sekarang terjadi,” tegas Anies.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU