> >

Bicara Soal Toleransi, Anies Baswedan: Negara Tidak Boleh Memusuhi Salah Satu Unsur di Masyarakat

Rumah pemilu | 12 Desember 2023, 20:52 WIB
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan dalam Debat Capres di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (12/12/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, menjawab pertanyaan dari panelis soal isu diskriminasi dan toleransi di Indonesia dalam debat capres perdana.

Anies mengatakan bahwa dalam hal toleransi dan kerukunan, maka negara harus melakukan komunikasi dan dialog dengan semua unsur yang ada di masyarakat.

“Negara tidak boleh memusuhi salah satu unsur yang ada di masyarakat. Negara adalah penyelenggara yang harus menjangkau semua,” kata Anies di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023).

Baca Juga: Debat Perdana Capres-Cawapres Dimulai, Ketua KPU Harap Paslon Bisa Yakinkan Pemilih

Ia juga menyinggung soal hak kebebasan berpendapat warga negara yang harus dipenuhi oleh negara. Termasuk soal masyarakat yang menyampaikan kritik juga harus diberikan ruang kebebasan.

“Jadi, negara bukan mengatur pikiran, negara bukan mengatur perasaan, negara mengatur tindakan,” jelasnya.

Apabila terdapat pelanggaran, termasuk diskriminasi terhadap kelompok tertentu, maka harus dilakukan upaya penegakan hukum.

Dengan demikian, toleransi akan tetap terjaga dan kebebasan berpendapat dapat dihidupkan.

Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyinggung soal susahnya masyarakat mendapatkan bantuan hukum ketika harus bersinggungan dengan hukum.

Untuk itu, pihaknya berencana membuat sebuah program pelayanan pengacara gratis bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan hukum.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU