> >

Ketua KPU Yakin Tidak akan Terjadi Gesekan Keras dalam Pemilu 2024, Ini Alasannya

Rumah pemilu | 27 November 2023, 18:18 WIB
Ketua KPU RI Hasyim Asyari memberikan sambutan dalam rangkaian acara Deklarasi Pemilu Damai, Senin (27/11/2023), di Jakarta. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari meyakini tidak akan terjadi gesekan keras dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Pernyataan itu disampaikan Hasyim usai pembacaan dan penandatanganan Deklarasi Pemilu Damai di Jakarta, Senin (27/11/2023).

Ia mengatakan pada Rabu, 14 Februari 2024 atau hari H Pemilu 2024, semua partai politik akan berkompetii memperebutkan suara dan dukungan rakyat.

“Semua partai politik di semua tingkatan, apakah DPR RI, DPR provinsi, DPRD kabupaten/kota, tentu saling berkompetisi untuk mendapatkan simpati, dukungan, suara dari rakyat,” ucapnya.

“Namun dalam jangka waktu 35 hari ke depan, sekitar tanggal 20 Maret 2024, sudah ada kegiatan penetapan hasil pemilu nasional,” lanjut Hasyim.

Baca Juga: Momen 3 Pasangan Capres dan Cawapres Tandatangani Deklarasi Kampanye Damai di Rakornas Gakkumdu

Hasil pemilu yang ditetapkan tersebut adalah perolehan suara partai politik di semua tingkatan lembaga perwakilan, dan pasangan capres-cawapres.

Pada 20 Maret 2024, tuturnya, sudah akan diketahui berapa suara dan kursi yang diperoleh suatu partai politik di DPRD provinsi dan kabupaten/kota.

“Ini akan menjadi modal untuk pencalonan kepala daerah yang akan dilaksanakan pada tahun 2024.”

“Ukuran untuk mendapatkan tiket mencalonkan paslon kepala daerah adalah minimal perolehan kursi 20 persen DPRD, atau suara sah di DPRD maisng-masing minimal 25 persen,” tambahnya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU