Makin Menggila, Mahfud MD Sebut Korupsi Lebih Tinggi dari Era Orde Baru, Ada Transaksi Bawah Meja
Hukum | 12 Juni 2023, 07:10 WIB"Kesimpulannya itu memang terjadi conflict of interest di dalam jabatan-jabatan politik. Di DPR terjadi transaksi-transaksi di balik meja, Mahkamah Agung, Pengadilan bisa membeli perkara. Di pemerintah, di birokrasi sama, itu temuannya."
"Dan saudara, itu mungkin tidak bisa kita lihat dari mata kita sendiri, karena kita jadi kaget, loh kok begitu. Itu yang melihat dunia internasional, sigi dunia internasional bertanya yang punya urusan di Indonesia apa masalahnya."
"Di DPR ada conflict of interest. Menjadi anggota DPR tapi punya konsultan hukum. Nanti kalau ada masalah tolong dibantu itu. Ini ngurus orang korupsi bantu ini. Dibawa ke pengadilan, pengadilannya kolusi lagi, sampai akhirnya hakim ditangkap, jaksa ditangkap, ya polisi ditangkap, seterusnya."
Maka dari itu, Mahfud MD pun mengajak semua pihak untuk melanjutkan semangat reformasi agar Indonesia bisa semakin maju ke depannya.
"Nah saudara sekalian, oleh karena itu saudara, mari kita tata ini kembali. Kita tetap akan melanjutkan reformasi dan menurut saya kita tidak perlu berpikir revolusi.
"Reformasi itu jalan tengah antara evolusi dan revolusi. Evolusi itu berkembang secara linier pelan-pelan hati-hati, kalau revolusi itu total."
"Kita ambil jalan tengah reformasi itu, pilihan kita di tahun 1998-1999 dan selanjutnya, dan ini yang kita jaga kembali ke reformasi," pungkasnya.
Baca Juga: Mahfud MD Akui Praktik Korupsi Makin Menjadi-jadi, Singgung Transaksi di DPR dan MA
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV