> >

Ketua PDIP: AHY Masuk Bakal Cawapres Bukan buat Membatalkan Anies Jadi Capres

Rumah pemilu | 8 Juni 2023, 07:50 WIB
Ketua DPP PDIP Said Abdullah saat ditemui di sela Rakernas ketiga PDIP, Jakarta, Rabu (7/6/2023). (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - DPP PDI Perjuangan memastikan tidak memiliki niat untuk menghancurkan Koalisi Perubahan untuk Persatuan dengan memasukkan nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sebagai kandidat cawapres Ganjar Pranowo.

Ketua DPP PDIP Said Abdullah menjelaskan pihaknya tidak main-main dalam menggodok nama bakal pendamping Ganjar. Pastinya ada penyaringan dan pertimbangan secara ketat. 

Pertimbangan PDIP memasukkan nama AHY bukan berarti untuk menghancurkan komposisi anggota koalisi pendukung Anies. 

Ia menegaskan DPP PDIP tidak memiliki niat untuk menjegal tokoh yang ingin maju di Pilpres 2024. Apalagi merusak koalisi yang sudah terbangun untuk mendukung pihak tertentu sebagai bakal capres. 

"Kita itu tidak boleh kemudian menjemput nama seseorang dengan sikap mau merusak koalisi atau menegasikan, itu tidak boleh. Kami tegaskan kamit tidak akan melakukan itu," ujar Said saat ditemui di sela Rakernas ketiga PDIP, Rabu (7/6/2023).

Baca Juga: PDIP Sebut Tak Main-Main Soal AHY Masuk Bursa Bacawapres Ganjar

Lebih lanjut Said menjelaskan masuknya nama AHY salah satu pertimbangan PDIP memasukkan nama AHY tidak lain adalah elektabilitas AHY dan Partai Demokrat yang semakin naik dalam hasil survei belakangan ini. 

Selain itu PDIP juga mendapat masukan dari berbagai pihak, untuk memperhitungkan AHY sebagai figur yang cocok sebagai pendamping Ganjar di Pilpres 2024.

"Kami tidak main-main, bayangin kalau 'masukin saja si Said, masukin saja si AHY', loh enggak begitu. Kan kita lihat yang satu Pak AHY ketua umum, yang satu partainya elektabilitasnya semakin naik. Kan ada pertimbangan-pertimbangannya," ujarnya. 

"Kalau ditanya dari mana (masukan nama AHY)? Dari berbagai pihak masuk. Kalau (masukan) dari kader nanti ditanya lagi kadernya siapa," sambung Said.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU