> >

Soal Bakal Capres yang Diusung KIB, Ini Penjelasan Airlangga Hartarto

Rumah pemilu | 4 Juni 2023, 19:50 WIB
Ketua Umum (Ketum) Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto menjelaskan tentang keberlangsungan dan arah dukungan Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB dalam konferensi pers usai Rakernas di DPP Partai Golkar, Jakarta, Minggu (4/6/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum (Ketum) Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto menjelaskan, Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB akan memutuskan dukungan mereka untuk bakal calon presiden (capres) di Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024, pada waktu yang tepat.

"Terkait KIB, tentu KIB akan memutuskan pada waktunya dan komunikasi dilakukan dengan semua partai," kata Airlangga menjawab pertanyaan wartawan dalam konferensi pers di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Jakarta, Minggu (4/6/2023).

KIB yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, kata Airlangga, hingga saat ini masih terus melakukan komunikasi.

"Komunikasi lancar, kan pertemuan tidak harus terbuka," jelas Airlangga yang saat ini juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia.

Ia menegaskan, komunikasi KIB akan dilakukan secara intens sampai menghasilkan keputusan bersama terkait dukungan atau sikap mereka dalam Pilpres 2024.

"Komunikasi akan dilakukan intens sampai pada keputusan tersebut," ujarnya.

Baca Juga: KIB Diisukan Renggang, Airlangga Hartarto: Kami Komunikasi Terus, Belum Ada Teken

Ia menerangkan, belum ada tanda tangan atau teken antarpartai di dalam KIB. Dia bahkan mengaku belum lama ini berkomunikasi dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas.

"Jadi koalisi ini masih terus berkomunikasi, bahkan tadi malam kami juga berkomunikasi dengan Pak Zulhas," ujarnya.

Saat ditanya apakah Golkar akan membuat poros baru dengan PAN, Airlangga tak membantah.

"Poros itu bisa 4, bisa 3, bisa 2," jawab Airlangga.

"Kemungkinan selalu ada," imbuhnya.

Sebelumnya, PPP sebagai salah satu anggota KIB mendeklarasikan dukungan kepada bakal capres yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo.

Padahal, sejak sebelum KIB dibentuk, Partai Golkar telah menunjuk Airlangga sebagai bakal capres yang akan diusung pada Pilpres 2024.

Baca Juga: Ditanya soal Maju Sebagai Poros Keempat Pilpres 2024, Airlangga Hartarto: Kemungkinan selalu Ada

Menurut Airlangga, hasil musyawarah nasional (munas), rapat pimpinan nasional (rapimnas) dan rapat kerja nasional memutuskan Partai Golkar akan tetap mengajukan bakal capres untuk Pilpres 2024.

"Hasil munas, hasil rapimnas, dan rakernas tetap mandatnya ada pada ketum Partai Golkar dan seluruh daerah tetap meminta Partai Golkar untuk maju menjadi (bakal) capres," ujarnya.

Penetapan bacapres dan bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung Partai Golkar, kata Airlangga, akan ditentukan oleh dirinya selaku ketum.

"Untuk pilpres, diberikan mandat kepada ketua umum untuk menetapkan capres-cawapres dan koalisi bersama Partai Golkar," ungkapnya.

Selain pilpres, Airlangga juga mengajak seluruh ketua umum ormas Hasta Karya dan ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) maupun Dewan Pimpinan Daerah (DPD) untuk memenangkan Golkar di pemilu legislatif (pileg) dan pilkada.

"Baik itu oleh DPP, oleh ketua-ketua provinsi, ketua-ketua kabupaten, ketua-ketua kota dalam seluruh tingkatannya, seluruhnya berkewajiban untuk memenangkan Partai Golkar," tegasnya.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Tegaskan Golkar Sepakat Tetap Ajukan Bakal Capres

Hari ini, Minggu (4/6/2023), Partai Golkar menggelar Rakernas di kantor DPP Golkar, Jakarta.

Rapat ini diikuti sekitar 450 peserta dari pengurus DPP Partai Golkar, anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI non pengurus DPP Partai Golkar, dan Ketua Badan/Lembaga DPP Partai Golkar.

Kemudian, Ketua Umum Ormas Hasta Karya dan Organisasi Sayap; Ketua, Sekretaris, Wakil Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan; Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Provinsi se-Indonesia; dan Kepala Badan Saksi Nasional Partai Golkar Provinsi se-Indonesia.

Baca Juga: 5 Hal yang Dibahas dalam Rakernas Golkar Hari Ini: Pilpres 2024 hingga Sistem Proporsional Terbuka

 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU