> >

Setelah Berlebaran Idulfitri 1444 H, Prabowo Ziarah ke Makam Ayahnya, Soemitro Djojohadikusumo

Peristiwa | 25 April 2023, 14:05 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan aktivitas ziarah makam ayahnya, Prof. Soemitro Djojohadikusumo di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat pada Selasa (25/4/2023). (Sumber: Tim Media Prabowo Subianto. )

JAKARTA, KOMPAS TV - Setelah melewati waktu berlebaran Idulfitri 1444 H, Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto berziarah ke makam ayahnya, Prof. Soemitro Djojohadikusumo di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Selasa (25/4/2023). 

Berdasarkan keterangan tertulis, Prabowo berziarah ke makam ayahnya pada pagi hari.

Ia datang seorang diri mengenakan pakaian batik dan kopiah hitam.

Baca Juga: Sandiaga Hengkang dari Gerindra, Prabowo Tak Sempat Sampaikan Pesan Ini

Prabowo menuju ke dalam makam dengan dibonceng sepeda motor oleh petugas.

Setelah sampai di makam, ia duduk di samping makam ayahandanya, memanjatkan doa, dan menaburkan bunga.

Sebagai informasi, Prof. Soemitro merupakan sosok ekonom Indonesia paling terkemuka semasa hidupnya.

Ia pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Perindustrian RI di Kabinet Natsir (1950-1951), Menteri Keuangan RI di Kabinet Wilopo (1952-1953), Menteri Keuangan RI di Kabinet Burhanuddin Harahap (1955-1956), Menteri Perdagangan RI di Kabinet Pembangunan I (1968-1973), dan terakhir Menteri Riset di Kabinet Pembangunan II (1973-1978).

Prof. Soemitro memulai karirnya sebagai Pembantu Staf Perdana Menteri RI Sutan Syahrir (1946), Presiden Direktur Indonesian Banking Corporation (1947), dan Kuasa Usaha KBRI di Washington, D.C. (1950).

Prof. Soemitro merupakan salah satu contoh pemimpin yang mampu ‘menelurkan’ calon-calon ekonom generasi penerus yang terbukti sukses mengemban amanah sebagai menteri Republik Indonesia di bidang perekonomian. J. B. Sumarlin, Ali Wardhana, dan Widjojo Nitisastro merupakan murid-murid beliau.

Baca Juga: Fadli Zon: Gerindra Sudah Bulat Dukung Prabowo Jadi Bakal Capres di Pilpres 2024

Prof. Soemitro lahir di Kabupaten Kebumen pada 29 Mei 1917 dan tutup usia di 83 tahun pada 9 Maret 2001 di Jakarta.

Ia adalah anak dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) dan Ketua DPAS pertama dan anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI).
 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU