> >

Update Pasca Gempa Bumi M6,6 Tuban: Bocah 5 Tahun di Tabanan Meninggal, 1 Rumah di Trenggalek Roboh

Peristiwa | 15 April 2023, 10:20 WIB
Ilustrasi gempa bumi. Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,6 di Tuban, Jawa Timur, Jumat (14/4/2023) sore mengakibatkan seorang bocah perempuan berusia 5 tahun di Tabanan meninggal.  (Sumber: Tribunnews.com)

"Dalam perjalanan ini setelah di UGD anak itu dinyatakan meninggal dunia oleh dokter," ujarnya.

Selain bocah yang meninggal dunia di Tabanan, gempa bumi tersebut juga berdampak pada robohnya satu unit rumah di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim Gatot Soebroto dalam keterangannya di Surabaya, Sabtu (15/4) menyebut tidak ada korban jiwa akibat peristiwa itu.

"Tidak ada korban jiwa. Gempa bumi di Tuban hanya menyebabkan sebuah rumah roboh di Kabupaten Trenggalek," kata dia,dikutip Antara.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan gempa yang terjadi di Tuban akibat aktivitas subduksi.

Baca Juga: Gempa M 6,6 Guncang Tuban Jawa Timur Sore Ini, Tidak Berpotensi Tsunami

Getaran gempa dirasakan masyarakat di berbagai kabupaten/ kota wilayah Jatim, termasuk Kota Surabaya, Kabupaten Bangkalan, Sidoarjo, Malang, hingga Pacitan dan Trenggalek.

Pendataan yang dilakukan BPBD Jatim memastikan tidak ada korban luka-luka maupun meninggal dunia, kecuali hanya sebuah unit rumah yang roboh di wilayah Kabupaten Trenggalek.

"Meski kekuatannya sebesar 6,6 magnitudo, mungkin karena pusat gempa lokasinya cukup jauh dan sangat dalam sehingga tidak menimbulkan korban baik luka-luka maupun meninggal dunia. Kerusakan lainnya akibat gempa juga tidak ada," ujar Kalaksa BPBD Gatot Soebroto.

Baca Juga: Gempa Tuban Terasa Sampai Malang

Kata Gatot, berdasarkan pendataan BPBD Jatim, rumah di Trenggalek yang berjarak sekitar 200 kilometer atau lebih dari pusat gempa tersebut roboh karena kondisi sebelumnya sudah rusak tergolong cukup parah.

"Sebenarnya rumah ini sudah ditinggalkan cukup lama dalam kondisi rusak yang terbilang cukup parah. Getaran gempa akhirnya mempercepat rumah jadi roboh," ucapnya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com, Antara, Kompas TV


TERBARU