> >

Kisah Fatimah Pemenang Lomba Nyanyi di Jepang Ditagih Rp4,8 Juta oleh Bea Cukai untuk Tebus Piala

Peristiwa | 21 Maret 2023, 11:38 WIB
Seorang wanita bernama Fatimah Zahratunnisa, pemenang lomba menyanyi di Jepang, membagikan kisahnya ketika ditagih oleh Bea Cukai sebesar Rp4,8 juta untuk menebus piala. (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang wanita bernama Fatimah Zahratunnisa, pemenang lomba menyanyi di Jepang, membagikan kisahnya ketika ditagih oleh Bea Cukai sebesar Rp4,8 juta untuk menebus piala kemenangannya yang dikirim dari negeri matahari terbit itu.

Fatimah membagikan kisahnya tersebut melalui media sosial Twitter. Kisah Fatimah itu pun akhirnya viral setelah menjadi perbincangan warganet.

Baca Juga: Ketika Risma Tak Tahu Bansos Beras PKH Diusut KPK: Pejabatnya Sudah pada Ganti, Saya Juga Bingung

Fatimah mengatakan bahwa peristiwa yang dialaminya tersebut terjadi pada 2015. Berawal ketika Fatimah mengikuti sebuah perlombaan menyanyi di Jepang bertajuk "Nodojuman The World".

Karena disiarkan oleh televisi Jepang Nippon Terebi (NTV), Fatimah menjelaskan bahwa ia sempat syuting untuk acara tersebut pada Agustus 2015.

Namun, acara tersebut baru disiarkan atau on air pada bulan Oktober 2015, bertepatan ketika masa student exchange Fatimah di Jepang berakhir.

Dalam acara tersebut, Fatimah keluar sebagai juara 1. Sebagai pemenang, Fatimah berhak mendapatkan hadiah berupa piala. 

Lalu, karena piala tersebut tidak langsung dibawa pulang ke Indonesia, maka harus dikirim oleh pihak TV Jepang melalui kiriman paket luar negeri. 

Baca Juga: Cerita Pegawai KPK Tak Sengaja Temukan 15 Belas Senpi dengan Peluru Tajam di Rumah Dito Mahendra

Sesampainya piala itu di Indonesia, betapa kagetnya Fatimah karena ditagih uang sebesar Rp 4,8 juta untuk menebus piala tersebut. 

Tagihan tersebut bahkan juga sempat dikirimkan oleh pihak Bea Cukai ke rumah Fatimah yang berada di Bandung, Jawa Barat.

Karena merasa keberatan dengan tagihan tersebut, Fatimah memutuskan langsung mendatangi kantor Bea Cukai Bandung. Ia mengungapkan keberatannya atas tagihan tersebut. 

Di kantor Bea Cukai Bandung, Fatimah bersikeras menolak untuk mengeluarkan uang sepeser pun untuk mendapatkan pialnya tersebut. 

Alasannya saat itu, Fatimah mengaku masih mahasiswa biasa. Terlebih, ia tidak mendapat hadiah uang sama sekali dalam lomba tersebut kecuali hanyalah piala. 

Baca Juga: KPK Tak Percaya Pakaian Mewah Anak Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono Hasil Endorse

"Saya enggak mau bayar sama sekali karena merasa kok enggak adil ya rasanya, aku persiapan semua sendiri, enggak ada sponsor, tapi kok enggak diapresiasi malah dimintain uang,” kata wanita yang biasa disapa Icha itu dalam Sapa Pagi Kompas TV, Selasa (21/3/2023).

Fatimah menambahkan bahwa dirinya harus berulang kali meyakinkan pihak Bea Cukai bahwa piala yang diraihnya itu adalah hasil perlombaan menyanyi di Jepang.

"Saya kasih penjelasan mereka bilang enggak percaya. Saya kasih lihat email hingga file pembelian tiket dan segala macam dalam bahasa Jepang mereka masih tak percaya,” ujarnya.

“Akhirnya saya kasih lihat (video) waktu saya menyanyi di Jepang dan saya memenangkan acara tersebut.”

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU