> >

5 Pengakuan Terkini Bripda Madih, Ngaku "Dipingpong" sampai Mabes Polri dan Hasilnya Nihil

Kriminal | 4 Februari 2023, 11:52 WIB
Bripka Madih saat beraksi atas dugaan penyerobotan tanah mliknya (Sumber: Tangkapan Layar Kompas TV/Dedik Priyanto)

"Mungkin tujuan dia seperti itu, pada saat dia minta kita enggak boleh ngerekam," lanjutnya.

Baca Juga: Diperas Rp100 Juta di Polda Metro, Bripka Madih: Menolak lah, Masa Polisi "Dioknumi" Polisi

Dipingpong sampai Mabes Polri

Selain itu, Bripka Madih juga mengaku, ia membuat laporan 

"Astagfirullah. Ane (saya) melapor ke Propam tapi disuruh koordinasi, ngomong baik-baik ke penyidik, terus ane kecewa," jelasnya. 

Kemudian, ia pun lapor sampapi Mabes Polri tapi tetap saja hasilnya nihil, 

"Lapor ke Mabes, setelah lapor ke Mabes (diberitahu), 'ya bagaimana caranya kamu koordinasi yang terbaik sebagai pihak pelapor'. Saya kecewa," ungkapnya.

Minta jangan Disetop Viral

Dalam pengakuannya, ia minta agar usahanya yang membuat viral video tersebut agar tidak ada yang berusaha menghentikan. 

Selain itu, Bripka Madih juga menyebut, pihak Polda Metro hendak melanjutkan kasus tanahnya usai ramai soal dugaan kasus peras polisi sesama polisi tersebut. 

"Katanya mau diproses, ya mudah-mudahan ada tindakan yang berarti, cuma maksud ane kayak gini, ini kan bicara haknya orang tua, ini kan viralnya ini membuat pihak ini sedikit gerah," jelasnya. 

"Ya mudah-mudahan bisa serius gitu, jangan mengintervensi ini harus distop viralnya, ya gak bisa lah," tutur Bripka Madih, tambahnya. 

Baca Juga: Soal Bripka Madih, Polisi yang Diperas Polisi Disebut Polda Metro sebagai Pelaku KDRT: Punya 2 Istri

Sudah Berjuang 11 Tahun, tapi Dikecewakan

Bripka Madih juga menyebut, perjuangan dirinya soal tanah yang mengaku diserobot oleh pengembang sudah ia lakukan sudah 11 tahun, tapi berakhir dengan kekecewaan. 

"Ini kenapa ane bilang, perjuangan bukan sebentar. Makanya ane perjuangkan pensiun dini itu karena kecewa," jelasnya. 

 

Ia juga bingung dan heran, sampai bertanya-tanya soal seberapa kuat orang di balik mereka yang menyerobot tanah keluarganya tersebut. 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU