> >

Makna Riasan Erina Gudono saat Akad Nikah dengan Kaesang, Sarat Budaya Yogyakarta

Peristiwa | 10 Desember 2022, 15:07 WIB
Kaesang Pangarep dan Erina Sofia Gudono duduk bersama di depan penghulu sebelum melakukan akad nikah di Pendopo Ambarrukmo Plaza, Sabtu (10/12/2022). (Sumber: Kompas TV/Sunbhio Pratama)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Kaesang Pangarep dan Erina Gudono resmi menjadi suami istri usai melangsungkan akad nikah di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, Sabtu (10/12/2022).

Pegiat sanggar budaya, Dewi Sasongko, menjelaskan filosofi riasan yang biasa digunakan oleh perempuan Jawa, khususnya Yogyakarta, saat menikah.

Erina sendiri tampak anggun dengan menggunakan paes kebesaran khas Yogyakarta. Dewi menjelaskan bahwa paes tersebut memiliki makna yang mendalam.

Baca Juga: Kaesang dan Erina Resmi Jadi Suami Istri, Maskawin Logam Mulia 10, 12, 20, 22 Gram

“Kalau gaya Jogja itu paesnya agak lancip dan besar, filosofinya itu keagungan Tuhan Yang Maha Esa. Di sini ada dua pengapit, menandakan filosofinya bahwa seorang wanita atau istri itu siap menjadi penengah di dalam rumah tangganya nanti,” kata Dewi kepada Kompas TV, Sabtu.

Tak hanya itu, riasan rambut Erina juga dilengkapi dengan sariayu gunungan yang menjadi salah satu ikon budaya masyarakat Jawa.

Jika dikenakan oleh perempuan, gunungan tersebut menandakan bahwa seorang istri merupakan sosok yang patut dihormati oleh suaminya.

“Ada gunungan juga, gunungan itu kalau di zaman dahulu kala itu gunung sudah dipercayai oleh masyarakat bahwa itu tempat yang sakral, tempatnya para dewa-dewa bernaung di situ. Jadi, gunungan mengharapkan sebagai seorang istri itu juga patut untuk dihormati oleh suaminya,” jelas Dewi.

Baca Juga: Momen Gugup Kaesang Jelang Akad Nikah: Orang Lagi Deg-degan, Eh!

Ada pula cunduk mentul warna emas yang dipasang di atas sanggul Erina. Cunduk mentul tersebut berjumlah lima buah yang melambangkan rukun Islam.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU