> >

Amnesty International: Masa Depan HAM di RI Suram, Pemerintah Setengah Hati Ungkap Pelanggaran Berat

Peristiwa | 9 Desember 2022, 11:13 WIB
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid, pada hari ini, Jumat (9/12/2022) ia bicara catatan HAM pada 2022 (Sumber: Tangkapan layar tayangan KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Eksekutif Amnesty International Usman hamid, menilai pada tahun 2022 catatan hak asasi manusia (HAM) di Indonesia suram. 

Pemerintah Indonesia bankan disebut setengah hati mengungkap pelanggaran berat HAM di masa lalu, serta kini masih banyaknya pelanggaran, serta aparat negara yang kerap intimidatif. 

"Rasanya tidak berlebihan, masih setengah hati pemerintah dalam pengungkapan pelanggaran berat masa lalu," kata Usman Hamid di Jakarta, Jumat (9/12/2022) dalam konferensi pers Catatan HAM 2022 diikuti daring. 

"Masih tingginya pelanggaran HAM, serta penggunaan kekuatan berlebihan aparat polisi-TNI, atau penggunaan kekuatan berlebihan di Papua Barat," ujarnya. 

"Juga masih tingginya serangan intimidasi terhadap warga aktivis, akademisi dan jurnalis yang kritis pada pejabat atau suarakan masalah korupsi, atau suarakan pembelaan kelompok minoritas," ujarnya. 

"Ditambah pengesahan RKUHP yang tidak sesuai HAM tidak berlebihan kondisi HAM di tahun ini suram," kata Usman Hamid.

Baca Juga: Soroti Sejumlah Pasal di KUHP Baru, Amnesty International: Masih Separuh Kolonial 

Aktivis Reformasi 1998 itu lantas menyebutkan, salah satu faktor yang membuat pemerintah setengah hati dan buat masa depan HAM suram adalah terkait pengesahan RKUHP. 

"Mungkin tidak berlebihan dengan proyeksi hukum pidana baru, RKUHP dengan pelbagai refleksi pelanggaran HAM, mungkin tahun depan akan jadi ujian yang berat buat Indonesia," ucapnya. 

"Kita tahu bahwa hukum pidana baru, bukan hanya coreng situasi penegakan hukum dan HAM di nasional, jadi coreng reputasi Indonesia di mata dunia," katanya. 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU