> >

Cegah Insiden di Tempat Lain BNPT Telusuri Jaringan Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar

Hukum | 8 Desember 2022, 05:35 WIB
Kepala BNPT, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H. di Hyatt Regency Bali, (10/3/2022). (Sumber: Dok. BNPT)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melakukan penelusuran terkait jaringan Agus Sujatno alias Agus Muslim, pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung. 

Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar saat ini tim sedang mendalami jejak pelaku agar peristiwa serupa tidak terjadi di tempat lain.

Boy menilai sejauh ini aksi kelompok radikal menyasar ke kepolisian lantaran penegakan hukum yang dilakukan dalam deteksi dini aksi terorisme. 

"Ini kan yang disasar kantor polisi, kita tidak ingin tempat lain disasar kelompok radikal ini," ujar Boy dalam rekaman video dari Humas BNPT, Rabu (7/12/2022).

Baca Juga: Buntut Bom Bunuh Diri Bandung, Pengamanan Yogyakarta Jelang Pernikahan Kaesang-Erina Dimaksimalkan

Boy menambahkan BNPT bersama Densus 88 Antiteror Polri juga mendalami fakta yang ditemukan di tempat kejadian perkara.

Mulai dari pihak yang turut membantu pelaku melakukan bom bunuh diri, pendalaman bahan peledak hingga kepentingan kelompok radikal ini terhadap RKUHP yang sudah disahkan DPR menjadi undang-undang. 

Diketahui dalam oleh TKP ditemukan kecaman atas RKUHP yang sudah disahkan. Pelaku juga menempelkan poster kecaman bertulisan 'KUHP HUKUM SYIRIK/KAFIR. PERANGI PARA PENEGAK HUKUM SETAN'.

"Tamuan-temuan di lapangan harus didalami, untuk melihat korelasi dengan kelompok radikal ini dan penyelidikan siapa yang membantu dia," ujar Boy. 

Baca Juga: 10 Anggota Polisi dan 1 Warga Sipil Jadi Korban Ledakan Bom di Polsek Astana Anyar

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU