> >

Tak Ada Gas Air Mata dalam Rekonstruksi Polri, Komnas HAM: Ditembakkan ke Tribune, Itu Clear

Peristiwa | 22 Oktober 2022, 10:56 WIB
Aparat menembakkan gas air mata ke arah suporter saat terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10/2022). (Sumber: Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyatakan, gas air mata jadi penyebab utama Tragedi Kanjuruhan dan pihaknya punya bukti sangat kuat terkait hal itu. 

Pernyataan tersebut untuk merespons rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan yang dilakukan di lapangan Mapolda Jawa Timur pada Rabu (19/10/2022) lalu. 

Anam mengaku ditanya para Aremania soal kenapa tidak ada gas air mata dalam rekonstruksi tersebut.

Padahal banyak video dan bukti tersebar yang menunjukkan adanya gas air mata yang ditembakkan khususnya ke arah tribune suporter di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022. 

Anam lantas menjelaskan, berdasarkan temuan Komnas HAM, penyebab utama jatuhnya banyak korban dalam Tragedi Kanjuruhan adalah tembakan gas air mata ke tribune stadion.

"Kami tidak tahu kenapa di rekonstruksi tidak ada gas air mata, tetapi bagi Komnas HAM penyebab utama tragedi Kanjuruhan merupakan gas air mata yang ditembakkan ke tribune penonton," kata Anam, Jumat (21/10/2022) malam.

Baca Juga: Mahfud MD: Saya Nggak Peduli Kandungan Zat Kimia dalam Gas Air Mata, Penembakannya yang Penting

Choirul lantas menegaskan, pihaknya memiliki bukti video yang menggambarkan secara utuh proses terjadinya Tragedi Kanjuruhan, mulai dari penembakan gas air mata hingga jatuhnya korban.

"Apakah Komnas HAM punya data? Punya," ungkapnya. 

"Kami punya video kunci terkait itu, yang bisa menggambarkan posisi gas air mata sampai proses kematian, yang videonya diambil dari korban meninggal, dan itu clear bagi kami." 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/kompas.com


TERBARU