> >

Polisi Tembakkan Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan, Dampak Gas Air Mata: Batuk bahkan Kematian

Peristiwa | 2 Oktober 2022, 21:36 WIB
Polisi menembakkan gas air mata dalam kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Barat, Sabtu (1/10/2022) malam. Kericuhan yang berujung tragedi itu menewaskan ratusan orang. (Sumber: AP Photo/Yudha Prabowo)

Dampak gas air mata lain yang bisa terjadi adalah rasa terbakar pada mata, mulut, dan hidung; penglihatan kabur dan kesulitan menelan; timbul reaksi alergi hingga luka bakar kimia.

Baca Juga: Kapolri Lakukan Pendalaman dan Investigasi Tragedi Kanjuruhan, Ungkap Korban Meninggal 125 Orang

Tindakan yang Perlu Dilakukan jika Terjadi Tembakan Gas Air Mata

Ada sejumlah cara yang dapat Anda lakukan jika terjadi tembakan gas air mata:

  1. Tinggalkan area tempat gas air mata ditembakkan.
  2. Cari udara segar untuk menghindari menghirup gas air mata. Udara segar sangat efektif mengurangi paparan gas air mata.
  3. Hindari awan tebal dari uap gas air mata.
  4. Jika gas air mata ditembakkan di dalam ruangan, segera cari jalan keluar dari gedung. 
  5. Bila berada di dekat pelepasan gas air mata, temukan tempat berlindung di dalam gedung untuk menghindari terkena bahan kimia.
  6. Jika telah terpapar gas air mata, Anda harus melepas pakaian, segera mencuci seluruh tubuh Anda dengan sabun dan air, dan mendapatkan perawatan medis secepat mungkin.

Baca Juga: Pasutri Tewas dalam Kericuhan Stadion Kanjuruhan, Anak Trauma Melihat Orang Tuanya Terinjak-Injak

 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU