> >

Jokowi Kecewa Ada Hakim Agung Terjerat OTT KPK, Mahfud MD: Kejagung Kerja Keras tapi Gembos di MA

Hukum | 27 September 2022, 16:52 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD menyebut Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) prihatin dengan adanya hakim agung yang terjerat operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) prihatin dengan adanya hakim agung yang terjerat operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Kemanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Selasa (27/9/2022).

Menurut Mahfud, pemerintah sudah berusaha menerobos berbagai blokade di lingkungan pemerintah untuk memberantas mafia hukum, tetapi sering gembos di pengadilan.

Pemerintah sudah berusaha menerobos berbagai blokade di lingkungan pemerintah utk memberantas mafia hukum, tapi sering gembos di pengadilan,” tulis Mahfud di akun Instagramnya, menanggapi pertanyaan sejumlah media.

Pemerintah sdh bertindak tegas, termasuk mengamputasi bagian tubuhnya sendiri seperti menindak pelaku kasus korupsi Asuransi Jiwasraya, Asabri, Garuda, Satelit Kemhan, Kementerian, dan lain-lain.

Baca Juga: Jokowi Kecewa Ada Koruptor Dibebaskan, Minta Mahfud MD Reformasi Bidang Hukum

Bukan hanya itu, menurut Mahfud, Kejaksaan Agung sudah bekerja keras dan berhasil menunjukkan kinerja positifnya. KPK pun berkinerja lumayan.

Sayangnya, usaha-usaha tersebut kemudian gembos di Mahkamah Agung (MA), termasuk dengan adanya koruptor yang dibebaskan.

Tetapi kerap kali usaha-usaha yg bagus itu gembos di MA. Ada koruptor yg dibebaskan, ada koruptor yg dikorting hukumannya dgn diskon besar.”

Kami tidak bisa masuk ke MA karena beda kamar, kami eksekutif sdg mereka yudikatif,” lanjutnya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU