> >

Soal Isu Bharada E Tembak Brigadir J dengan Posisi Tangan di Kepala, Pengacara: Tidak Benar

Hukum | 30 Agustus 2022, 09:12 WIB
Pengacara Bharada E, Ronny Talapessy, memberikan keterangan kepada wartawan di Gedung Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Senin (15/8/2022). (Sumber: ANTARA/Laily Rahmawaty)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengacara Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, Ronny Talapessy, menegaskan, kliennya tidak menembak Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat dalam posisi tangan berada di kepala seperti isu yang beredar. 

Ia menyebutkan, isu yang menyebutkan Bharada E menembak Brigadir J dengan posisi tangan berada di kepala merugikan kliennya ketika nanti di pengadilan. 

Padahal, katanya, faktanya tidak demikian dan nanti bisa dilihat di proses rekonstruksi yang digelar hari ini di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, rumah dinas bekas Kadiv Propam Ferdy Sambo. 

“Ini penting untuk klien saya, Beredar berita klien saya menembak (Brigadir J) dengan posisi tangan di kepala, sebenarnya tidak benar," katanya di Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Selasa (30/8/2022). 

“Kita sampaikan di publik, kalau seperti itu (info Brigadir J ditembak dengan tangan di kepala), itu akan merugikan klien saya," ujarnya. 

Ia pun berharap, rekonstruksi yang digelar hari ini oleh tim Khusus Kepolisian berjalan dengan transparan sesuai hukum.

 

"Nanti kita harapkan saat rekonstruksi berjalan, terbuka, transparan, menempatkan posisi klien saya dalam fakta hukum. Kita minta keadilan, klien saya hanya terima perintah lakukan penembakan," ujarnya. 

Ia lantas menyebutkan, posisi penembakan Bharada E menjadi penting lantaran selama ini info yang beredar sepotong-potong saja. 

“Tetapi yang beredar cerita sepotong-potong, diharapkan nantinya hari ini makin terang dan perkara ini makin jelas seperti itu," ujarnya. 

Jurnalis Kompas TV Bayu Sutiyono pun lantas bertanya sekali lagi tentang penembakan itu, Ronny mengonfirmasi berdasarkan pengakuan dari Bharada E itu posisi tidak benar.

“Jadi Eliezer tidak menembak Josua dalam kondisi berlutut, tangan di belakang, itu tidak benar?” tanya Bayu. 

“Itu tidak benar, sedikti yang saya sampaikan, kita harus hormati pro justicia, jadi tidak menyampaikan sepotong-potong yang nantinya informasi jadi bias," ucapnya. 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU