> >

Mahfud MD: Orang-orang Ferdy Sambo Sempat Sembunyikan Tewasnya Brigadir J dari Kapolri

Peristiwa | 18 Agustus 2022, 16:49 WIB
Kapolri Listyo Sigit Prabowo (Sumber: Instagram)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat sempat disembunyikan informasinya oleh 'orang-orang Irjen Ferdy Sambo' dari Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD mengatakan hal tersebut dalam Youtube Akbar Faisal, Rabu (17/8/2022).

“Karena di Polri itu memang ada semacam pusat-pusat kekuatan ya. Jadi, kenapa Kapolri itu tidak selalu mudah menyelesaikan masalah di sana, karena dia sebenarnya meskipun secara formal yang menguasai tapi di situ ada kelompok-kelompok yang bisa menghalangi,” ucap Mahfud MD.

Baca Juga: Mahfud MD: Ada Kerajaan Ferdy Sambo di Polri, Seperti Sub-Mabes dan Sangat Berkuasa

“Itu termasuk yang kasus ini kan, misalnya yang kasus Sambo ini disembunyikan dari Kapolri oleh orang-orangnya Sambo, sehingga Kapolri agak terasa lambat tapi dia kan responsif terhadap isu-isu dari luar, misalnya komunikasi dengan kita, dengan masyarakat.”

Dari gambaran ini, Mahfud menuturkan perlu ada pembenahan di Polri agar terjadi kesatuan sebagai sebuah institusi pemerintah di bidang keamanan.

Apalagi bukan rahasia jika ada kelompok-kelompok di internal Polri yang akhirnya membuat Polri tidak sinergis.

Baca Juga: Mahfud MD Ngaku Pengalaman Terjemahkan Keinginan Presiden Jokowi: BLBI, FPI, hingga Kasus Satelit

“Dan itu biasanya ya dibekingi atau dilatarbelakangi oleh kelompok-kelompok kepentingan,ini ngurus,ini harus gini gitu, itu rame lah kalau di Polri, tapi ya itu sebenarnya menurut saya ada reformasi internal dan terbatas,” ujar Mahfud MD.

“Karena kalau bicara reformasi yang sekarang ini rame ya, saya harus sebut sumber biar tidak dikira saya nyebar hoax, yang sudah lama rame itu supaya polisi itu diletakkan di bawah satu Kementerian.”

Mahfud menyampaikan pengusul Polri ada di bawah kementerian adalah Duta Besar Indonesia di Filipina Agus Widjojo.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU