> >

TAMPAK: Kultur Polri Rusak karena Ada Mabes di Antara Mabes atau "No Viral No Justice"

Peristiwa | 18 Agustus 2022, 11:19 WIB
Anggota Tim Advokasi untuk Hukum dan Keadilan (TAMPAK) Saor Siagian di Kompas Petang, Senin (25/7/2022). (Sumber: Kompas TV)

Baca Juga: Respons Pidato Presiden soal Pemberantasan Korupsi, ICW Sebut Jokowi Tutupi Kebobrokan

Saor lebih lanjut menuturkan, kultur yang keliru ditunjukkan dengan banyaknya jumlah personel Polri yang terlibat dalam "orkestrasi" Irjen Ferdy Sambo dalam kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J.

“Ada mabes di antara mabes itu sekarang, apakah sebenarnya ini kita bilang ini oknum?,” kata Saor.

Kultur keliru penegakan hukum juga diungkap Saor, dengan tagline "no viral no justice". Bukan tanpa alasan, Saor mengatakan laporan ke polisi saat ini hanya dimungkin diproses jika ada teman di institusi Polri atau pun uang.

“Kalau dibilang no viral no justice, tiada manfaatnya kalau laporan kepada polisi, kecuali ada uang, ada temannya, sekarang kan begitu,” ujar Saor.

“Saya pengalaman sebagai praktek, biasanya kalau kita ini, kamu ada temen polisi enggak. Kemudian berapa uang yang harus disiapkan, kecuali yang terakhir adalah kita melawan dan viral kemudian media mengungkap, ini adalah bukan isapan jempol gitu loh.”

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU