> >

Hasil Autopsi Pertama Brigadir J, Tewas Akibat Tembakan Menembus Tengkorak dan Merobek Paru

Peristiwa | 12 Agustus 2022, 10:00 WIB
Pemakaman Brigadir J (kiri) di kampung halamannya di Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Senin (11/7/2022). Brigadir J tewas ditembak Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022). (Sumber: TribunJambi.com Aryo Tondang/Dok. Keluarga)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hasil autopsi pertama Brigadir Pol Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J menunjukkan ada dua tembakan yang menyebabkan kematiannya.

Pertama, luka tembak pada kepala bagian belakang sisi kiri yang menimbulkan kerusakan jaringan otak, dan atau luka tembak pada dada sisi kanan yang merobek paru-paru dan menimbulkan pendarahan hebat.

Keterangan itu dikutip dari Harian Kompas Jumat (12/8/2022) yang mendapatkan dokumen laporan autopsi pertama jenazah Brigadir J.

Autopsi pertama terhadap jenazah Brigadir J dilakukan oleh Tim Kedokteran Forensik Rumah Sakit Bhayangkara R Said Sukanto Jakarta Timur.

Baca Juga: Terlibat Skenario Irjen Ferdy Sambo, Benny Mamoto: Saya Marah Sekali

Jenazah Brigadir J tiba Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 20.20 dan langsung dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik.

Kemudian pada pukul 22.30 dilakukan pemeriksaan luar jenazah oleh dua orang dokter forensik dan seorang teknisi forensik.

Dari dokumen laporan autopsi, tampak foto-foto Brigadir J sebelum dilakukan pemeriksaan luar jenazah.

Brigadir J masih mengenakan kaos yang sama seperti terlihat dalam rekaman CCTV di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling III Komplek Pertambangan, Duren Tiga Jakarta Selatan.

Namun, kaos putih yang dikenakan Brigadir J sudah berubah menjadi merah oleh darah.

Baca Juga: Mantan Kabareskrim soal Posisi Bharada E: Perlindungan Paling Bagus di Polri

Jenazah Brigadir J dibersihkan, tampak jelas bekas luka tembakan di sejumlah bagian tubuh Brigadir J.

Tembakan Menembus Tengkorak

Dokter kemudian mengambil swab penis dan anus. Hasilnya tidak ditemukan sel sperma maupun air mani. Ini membuktikan tidak ada ejakulasi.

Pemeriksaan luar terhadap jenazah Brigadir J selesai pada pukul 23.40 dan dilanjutkan dengan melakukan autopsi.

 

Hasil autopsi, ada tujuh luka tembak dengan dua luka tembak di antaranya disimpulkan sebagai penyebab kematian, yakni di bagian belakang kepala dan dada.

Di kepala, peluru masuk dari bagian belakang kepala sisi kiri dan keluar di hidung. Tembakan ini menembus rongga tengkorak dan merobek jaringan otak.

Baca Juga: Mahfud MD Respons Fadli Zon soal Drama Kalahkan Film India: Melankolis Sang Jenderal Sudah Selesai

Sementara dari luka tembak di dada diketahui, peluru masuk di bagian dada sebelah kanan dan tidak ada luka tembak keluar karena anak peluru bersarang di jaringan bawah kulit punggung sisi kanan.

Luka tembak ini mematahkan iga kedua kanan depan dan merobek organ paru-paru sebelah kanan.

Sementara lima luka tembak lainnya dirinci dalam dokumen laporan autopsi.

Pertama, luka tembak masuk kelopak mata kanan bagian bawah, dengan luka tembak keluar pada selaput kelopak mata kanan bagian bawah.

Kedua, luka tembak masuk di bibir bagian bawah sisi kiri dengan luka tembak keluar pada leher sisi kanan. Luka tembak ini menembus tulang rahang bawah sisi kanan.

Baca Juga: Pengacara: Ferdy Sambo Sempat Sewakan Kos untuk Keluarga Bharada E di Depok

Ketiga, luka tembak masuk pada puncak bahu kanan dengan luka tembak keluar di lengan atas kanan sisi luar.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas.id


TERBARU