> >

Survei Litbang Kompas: 10,1 Persen Responden Menilai KPK Tidak Memiliki Kelebihan

Sosial | 9 Agustus 2022, 05:05 WIB
Logo Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung KPK (Sumber: KOMPAS.com/DYLAN APRIALDO RACHMAN)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Hasil survei Litabng Kompas tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menyatakan 10,1 persen responden menyebut KPK tidak memiliki kelebihan, sementara 23,4 persen mengaku tidak tahu kelebihannya.

Survei tersebut dilaksanakan oleh Litbang Kompas pada 19-21 Juli 2022, dengan pengumpulan pendapat melalui telepon pada 502 responden yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

Tingkat kepercayaan survei 95 persen, nirpencuplikan penelitian 4,37 persen, dan kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Survei tersebut juga menyebutkan 33,7 persen responden menyatakan kelebihan KPK ada pada operasi tangkap tangan (OTT).

Sementara 24,2 persen responden menyebut integritas sebagai kelebihan KPK, independensi 7 persen, dan sisanya, sebanyak 1,6 persen memilih “lainnya”.

Sedangkan pada pertanyaan tentang kelemahan KPK, mayoritas responden, yakni sebanyak 23,9 persen menilai kelemahan KPK ada pada penyidiknya ASN/pegawai negeri.

Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Responden Ingin Jumlah Parpol Tak Terlalu Banyak di Pemilu 2024

Kemudian 20,9 persen responden menilai kelemahan KPK ada pada dewan pengawas atau dewas, 16,2 persen menilai kelemahan KPK yang tidak transparan, independen, dan berintegritas.

Sementara, 16,2 persen responden lain menjawab tidak tahu, 15,4 persen menilai kelemahan KPK ada pada undang-undang yang direvisi, dan lainnya sebanyak 7,4 persen.

Selanjutnya, berkaitan dengan kasus yang menimpa Lili Pintauli Siregar, 62,6 persen responden menyatakan tidak percaya bahwa KPK saat ini dipimpin oleh orang yang bersih dari korupsi, 31 persen menjawab percaya, dan sisanya sebanyak 6,4 persen menjawab tidak tahu.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas.id


TERBARU