> >

Perhimpunan Dokter Paru Ungkap Gejala Dominan Omicron BA.4 dan BA.5, Apa Saja?

Berita utama | 28 Juni 2022, 22:40 WIB
Ilustrasi batuk yang disebabkan gejala Omicron. (Sumber: Pixabay)

JAKARTA, KOMPAS. TV- Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menjelaskan sejumlah gejala dominan yang terjadi pada pasien yang terinfeksi Covid 19 sub varian Omicron BA.4 dan BA.5.

Batuk, pilek, nyeri tenggorokan dan demam merupakan gejala dominan dari sub varian Omicron tersebut.

Hal ini disampaikan Ketua Kelompok Kerja Infeksi PDIP Dokter Erlina Burhan, sebagaimana dikutip Antara, Selasa (28/6/2022).

DIa mengatakan bahwa sub varian Omicron BA.4 dan BA.5 masuk dalam variant of concern (VOC) yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Waspada! Puncak Kasus Omicron BA.4 dan BA.5 Diprediksi Terjadi pada Minggu Kedua-Ketiga Juli 2022

"Sub varian BA.4 ditemukan sekitar bulan Januari 2022 dan BA.5 pada Februari di Afrika Selatan, kemudian kasusnya meningkat di sejumlah negara dan ditengarai karena sifat sub varian itu mempunyai kemampuan untuk menghindari kekebalan imunitas," tuturnya.

Menurut Erlina, per 23 Juni 2022 terdapat 21 kasus BA.4 di dalam negeri dengan usia terbanyak adalah usia produktif yaitu 20-59 tahun.

"BA.4 pada anak-anak 5 persen dan pada lansia ada sekitar 15 persen, 90 persen adalah warga negara Indonesia. Jadi ini betul-betul transmisi lokal dan lebih banyak laki-laki dibandingkan perempuan," paparnya.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Covid Subvarian Omicron, Pemprov Gorontalo Percepat Capaian Vaksinasi

Ia menambahkan pasien BA.4 yang sudah divaksinasi dosis ketiga sebanyak 62 persen, vaksin lengkap sudah 24 persen, hanya 5 persen yang belum divaksin.

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Gading-Persada

Sumber : Antara


TERBARU