> >

Pengawal Buya Arrazy Dimintai Tanggungjawab Propam Polri dalam Insiden Anak Tertembak

Peristiwa | 23 Juni 2022, 15:52 WIB
Proses pemakaman Jenazah putra kedua Buya Arrazy Hasyim yang tertembak senjata api milik anggota polri yang menjadi pengawalnya di makam islam Wareng, Desa Palang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Rabu (22/6/2022). (Sumber: KOMPAS.COM/ROHIM)

JAKARTA, KOMPAS. TV – Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri memeriksa anggota polisi berinisal M yang merupakan pengawal penceramah Buya Arrazy Hasyim karena kelalaian yang menyebabkan tewasnya putra Arrazy.

Berlangsungnya pemeriksaan M ini dikonfirmasi Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko, di Jakarta, Kamis (23/6/2022).

Gatot Repli menyebut, kasus tertembaknya anak dari Arrazy kini ditangani langsung Divisi Propam Mabes Polri.

Baca Juga: Putra Ulama Arrazy Hasyim Tewas Tertembak Senjata Api Milik Pengawal Pribadi di Tuban

“Informasi yang saya dapatkan, yang bersangkutan sudah ada di Mabes Polri dan sedang dilakukan pemeriksaan oleh Propam. Dia harus mempertanggungjawabkan kelalaiannya,” kata Gatot seperti dikutip Antara.

Gatot menyatakan Polri akan menindak tegas anggotanya yang lalai sehingga menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.

“Yang jelas Polri tetap akan menindak tegas terhadap anggota tersebut,” kata Gatot saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Baca Juga: Putra Ulama Arrazy Hasyim Tewas Tertembak Senjata Api Milik Pengawal Pribadi di Tuban

Peristiwa nahas itu terjadi Rabu (22/6) sekitar pukul 13.00 WIB di rumah mertua Buya Arrazy Hasyim di Desa Palang, Kecamatan Palang, Tuban, Jawa Timur. Putra kedua Buya Arrazy yang berusia 3 tahun tidak sengaja tertembak senjata api milik pengawalnya berinisial M.

Dugaan sementara,  Insiden itu terjadi saat pengawal berinisial M itu sedang melaksanakan shalat dan meletakkan senjata apinya di tempat yang aman menurutnya. Tidak disangka, senjata itu bisa sampai di tangan anak pertama Buya Arrazy yang mengutak-atik hingga menyebabkan sang adik tertembak hingga meninggal dunia.

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU