> >

Joki Skripsi, Profesi 'Lebih Senior' dari Joki UTBK (I)

Sosial | 19 Juni 2022, 06:30 WIB
Ilustrasi joki skripsi. (Sumber: Pexels/Ron Lach)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Dunia akademis tengah dihebohkan dengan istilah baru, joki UTBK, singkatan dari Ujian Tulis Berbasis Komputer.

Ada dugaan kecurangan UTBK yang bermula dari beredarnya link Google Drive. Link tersebut rupanya berisi foto-foto soal UTBK yang diambil dari dalam ruang ujian. Beragam spekulasi pun bermunculan, termasuk dugaan adanya joki UTBK.

Istilah joki memang tak asing di dunia akademik, yang mana tak sedikit oknum yang menggunakannya untuk kepentingan sendiri. Skripsi misalnya.

Baca Juga: 4 Modus Kecurangan saat UTBK yang Paling Sering Ditemukan

Skripsi menjadi salah satu penentu kelulusan seorang mahasiswa. Namun, tak jarang mahasiswa menggunakan jalan pintas dengan menggunakan “jasa” joki skripsi. Fenomena joki skripsi telah terjadi sejak lama, lebih lama dari joki UTBK. Bisnis “gelap” ini terasa kian menggurita.

Ketika mengetikkan kata kunci “joki skripsi” di mesin pencari Google, Anda akan menjumpai banyak sekali situs yang menawarkan jasa tersebut.

Para joki skripsi memang memanfaatkan berbagai platform untuk menjalankan bisnisnya. Maka tak heran jika Anda akan menemukan “jasa” mereka. Dari di media sosial bahkan hingga marketplace.

Untuk mengetahui lebih dalam bagaimana bisnis ini bekerja, Kompas TV berbincang dengan joki skripsi yang telah cukup lama menjalankan bisnisnya di sebuah kota. Bungjah, nama yang disamarkan, menjalankan bisnis joki skripsi di salah satu platform media sosial Twitter.

Jadi Joki Skripsi Lebih Asyik daripada Jadi Pegawai BUMN

Bungjah mengaku menjadi joki skripsi sejak tahun 2018 lalu. Semua ini bermula saat seorang teman kuliahnya meminta bantuan untuk mengerjakan tesis. Usai “jasa”-nya diketahui banyak teman lain, Bungjah kemudian diminta untuk mengerjakan hal yang serupa.

Awalnya Bungjah mendapatkan klien dari rekan-rekan dekatnya semasa aktif berorganisasi waktu kuliah. Relasi tersebut kemudian ia gunakan untuk “menyenggol” perkara tugas akhir, baik itu skripsi mau pun tesis.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU