> >

Peneliti Charta Politika Sebut Sudah Waktunya Presiden Lakukan Reshuffle Kabinet

Politik | 14 Juni 2022, 20:47 WIB
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Daulay (tengah) dan peneliti Charta Politika, Ardha Ranadireksa (kiri), dalam Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Selasa (14/6/2022). (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Peneliti Charta Politika Ardha Ranadireksa menilai, sekarang adalah waktu yang tepat bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan perombakan atau reshuffle kabinet.

"Menurut saya saat ini adalah saat yang tepat untuk melakukan reshuffle, karena ada dorongan dampak ekonomi global. Sebutlah krisis di Rusia dan Ukraina yang sedikit banyak akan menimbulkan gejolak terhadap harga-harga ekonomi," terangnya dalam acara Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Selasa (14/6/2022).

Ardha menjelaskan, hasil survei Charta Politika menunjukkan bahwa penilaian terendah yang diberikan publik kepada pemerintahan Presiden Jokowi ada pada bidang ekonomi.

"Survei Charta Politika, penilaian publik terhadap bidang ekonomi ini yang paling rendah, walaupun kalau kita lihat trennya sudah mulai naik," jelasnya.

Menurutnya, Presiden Jokowi juga sering menekankan faktor ekonomi dalam kepemerintahannya.

Oleh karena itu, ia menilai bahwa jabatan menteri yang mungkin akan di-reshuffle oleh presiden adalah posisi menteri yang berkaitan dengan urusan ekonomi dan perdagangan.

Baca Juga: Jokowi Mau Reshuffle Kabinet 15 Juni? Istana Menyebut soal Kebutuhan Kabinet Saat Ini

"Saya tidak ingin mendahului Presiden, menurut saya menteri di bidang ekonomi. Saya tidak berani sebutkan siapa-siapanya, ada beberapa kesalahan yang terjadi, misalnya naiknya harga minyak goreng, harga kebutuhan pokok, dan sebagainya," kata Ardha.

"Mungkin beberapa menteri yang cukup intens mengurus itu menurut saya," terangnya.

Ia juga menilai bahwa penunjukan ketua umum partai dalam kabinet Presiden Jokowi bukanlah hal yang ideal.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU