> >

Peneliti Charta Politika Sebut Sudah Waktunya Presiden Lakukan Reshuffle Kabinet

Politik | 14 Juni 2022, 20:47 WIB
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Daulay (tengah) dan peneliti Charta Politika, Ardha Ranadireksa (kiri), dalam Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Selasa (14/6/2022). (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)

"Kalau misalnya pertimbangannya ke ketua umum, hanya karena ketua umum, sejujurnya menurut saya ini tidak terlalu ideal untuk melakukan reshuffle," kata Ardha.

Menurutnya, sebaiknya Presiden Jokowi lebih menilai kapabilitas dan latar belakang orang yang akan ditunjuk.

"Saya lebih melihat kebutuhan reshuffle ini didasarkan kapabilitas orang," jelasnya.

"Menurut saya itu harus didasarkan pada kemampuan diri," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Daulay menegaskan, pihaknya masih menunggu keputusan Presiden, meski tak menampik telah menerima pesan dari Istana.

Baca Juga: Tanggapi Isu Jatah Menteri di Reshuffle Kabinet Besok, Saleh Daulay Akui PAN Dapat Pesan dari Istana

"Kalau misalnya nanti presiden sudah memutuskan, ya tentu kita sami'na waato'na (patuh dan taat), karena kami sekarang secara realitas mendukung program pemerintah," terangnya.

Saleh mengatakan, apabila partainya diberi kesempatan untuk menempati jabatan menteri, PAN akan tetap mengkritisi kebijakan pemerintah.

"Kami akan tetap mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah dalam konteks untuk memperbaiki pelayanan terbaik kepada masyarakat kita," ungkapnya.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU