Kompas TV nasional politik

Jokowi Mau Reshuffle Kabinet 15 Juni? Istana Menyebut soal Kebutuhan Kabinet Saat Ini

Kompas.tv - 14 Juni 2022, 11:44 WIB
jokowi-mau-reshuffle-kabinet-15-juni-istana-menyebut-soal-kebutuhan-kabinet-saat-ini
Mantan Sekjen PDIP Pramono Anung (Sumber: Tangkap Layar kanal YouTube PDI Perjuangan)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Iman Firdaus

 

JAKARTA, KOMPAS TV - Isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju kembali mencuat ke permukaan publik. Tersiar kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan perombakan pembantunya pada 15 Juni 2022 atau Rabu Pahing, hari yang biasanya dipilih oleh Jokowi, seperti yang selama ini dilakukan. 

Menanggapi hal itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, waktu reshuffle Kabinet Indonesia Maju hanya diketahui oleh Presiden Jokowi.  

Baca Juga: Ramai Isu Reshuffle Kabinet Rabu Pahing 15 Juni, Ini Reaksi Airlangga Hartarto

"Yang namanya kabinet itu kewenangan sepenuhnya Presiden. Presiden itu mempunyai hak prerogatif. Presiden mau ganti kapan saja ya terserah Presiden, mau hari ini, mau besok, mau lusa, kewenangan itu sepenuhnya ada pada Presiden," kata Pramono seperti dikutip dari Antara, Selasa (14/6/2022). 

Menurut dia, Kepala Negara mengetahui kondisi pembantunya siapa yang harus diganti atau tidak.

"Yang jelas Presiden kan sudah 8 tahun di pemerintahan ini, dan beliau tahu banget apa kebutuhan dari kabinet ini, sehingga beliau sangat tahu lah," ujar Pramono.

Partai yang disebut-sebut berpeluang kuat masuk kabinet adalah Partai Amanat Nasional, karena partai yang dipimpin Zulkifli Hasan itu, pada Agustus 2021 silam diajak dalam pertemuan partai koalisi oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka.

Kala itu PAN bahkan diperkenalkan dalam pertemuan sebagai sahabat baru koalisi.

Baca Juga: Survei: 63,1 Persen Responden Setuju Jokowi Lakukan Reshuffle Menteri Kabinet

"Pokoknya itu kewenangan sepenuhnya Presiden, maunya kapan, orangnya dari mana, partainya apa, kebutuhannya apa."

"Itu Presiden yang tahu karena pemerintahan ini kan masih 2 tahun lagi, sehingga dengan kebutuhan dan kecepatan itu Presiden yang memutuskan," kata Pramono.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x