> >

Jokowi Sedih, APBN Hanya untuk Beli Produk Impor: Bodoh Sekali Kita!

Peristiwa | 14 Juni 2022, 12:35 WIB

 

Presiden Joko Widodo dalam Pembukaan Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2022, Selasa (14/6/2022). (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Setpres/ninuk)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo mengatakan, semua pihak harus mempunyai sense of crisis. Sebab, Bank Dunia menyampaikan ada kurang lebih 60 negara yang ekonominya akan ambruk, 40 di antaranya diperkirakan pasti.

Demikian Presiden Joko Widodo dalam keterangannya pada Pembukaan Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2022, Selasa (14/6/2022).

“Kita semuanya harus tahu, harus mempunyai kepekaan harus mempunyai Sense of Crisis semuanya, kerja sekarang tidak bisa hanya makronya, tidak bisa, mikronya detil harus tahu,” tegas Presiden Jokowi.

Oleh sebab itu, kata Jokowi, yang namanya belanja pemerintah baik pusat maupun daerah harus memiliki 3 hal yang penting.

Baca Juga: Jokowi Terima Telpon "Rahasia" dari Seorang Perdana Menteri, Minta Dikirim Minyak Goreng

“Menciptakan nilai tambah, jangan beli hanya beli, belanja hanya belanja, harus memberikan nilai tambah pada negara ini. Yang kedua bisa membangkitkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri, men-trigger pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

“Yang ketiga memang efisien. Ini harus, jangan sampai kita ini memiliki APBN Rp2.714 triliun, memiliki APBD Rp1.197 triliun, belinya produk impor, seperti tadi yang disiapkan Pak kepala BPKP bukan produk dalam negeri.”

Jokowi mengaku sedih, mengetahui uang yang dikumpulkan rakyat berujung pada pembelian produk-produk impor.

“Sedih. Ini uang rakyat uang yang dikumpulkan dari pajak baik PPN, PPH, badan PPH perorangan, PPH karyawan, dari bea export dari BNPB dikumpulkan dengan cara yang tidak mudah, kemudian belanjanya belanja produk impor, bodoh sekali kita,” ujarnya.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU