> >

Pengamat: Isyaratkan Dukungan ke Ganjar, Jokowi Ingin Ikut Jadi Sutradara Pemilu 2024

Politik | 24 Mei 2022, 20:54 WIB
Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya. Yunarto menilai Presiden Joko Widodo telah menunjukan bahasa simbolik, bahwa dirinya tidak ingin sekadar jadi penonton di Pemilu 2024.  (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS. TV – Presiden Joko Widodo atau Jokowi dinilai telah memberikan sinyal dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk berlaga di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sinyal tersebut diberikan saat Jokowi berpidato di pembukaan Rakernas ke-5 Projo di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022) pekan lalu.

Saat itu Jokowi menyampaikan pesan politiknya agar Projo tidak tergesa-gesa dalam politik, “…Meski yang kita dukung ada di sini”, kata Jokowi saat itu.

Baca Juga: Elite PDIP Ogah Tanggapi Sinyal Dukungan Jokowi untuk Ganjar di Pilpres 2024

Ucapan itu dianggap merujuk pada Ganjar Pranowo yang juga hadir dalam Rakernas V Projo itu.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto  Wijaya menilai Presiden Jokowi telah menunjukan bahasa simbolik, bahwa dirinya tidak ingin sekadar jadi penonton di Pemilu 2024.

Bahkan, menurut Yunarto dalam pesan WhatsApp kepada KOMPAS.TV, Jokowi juga ingin berperan sebagai sutradara dalam ajang penentuan kepemimpinan nasional di 2024.

Baca Juga: PAN: Kalau Pak Ganjar Mau Jadikan KIB Motor, Silakan Kami Terbuka untuk Diskusi

“Beliau tak sekadar jadi penonton di Pemilu 2024. Beliau ingin menjadi sutradara dalam ajang politik,” tukasnya, Selasa (24/5).

Menurut Yunarto, wajar jika Jokowi memang berkeinginan untuk ikut jadi sutradara mencari pemimpin nasional.

Sah saja jika mantan Gubernur DKI Jakartai itu ingin mendorong suksesor yang memiliki visi dan misi serupa dengannya.

Yunarto juga melihat isyarat dukungan Jokowi kepada Ganjar, secara tidak langsung melempar bola panas kepada partai partai politik.

Baca Juga: Ikuti Nasihat Jokowi Agar Tidak Tergesa-gesa, Projo Bantah Dukung Ganjar Pranowo

“Dengan bahasa simbolik  yang menunjukan bahwa beliau punya jagoan,” papar Yunarto.

Menurutnya, sulit untuk tidak menduga bahwa jagoan Jokowi bukanlah Ganjar Pranowo. Apalagi dari hasil survei, Ganjar pun memiliki elektabilitas cukup tinggi.

Pesan Joko Widodo agar Projo 'ojo kesusu' alias jangan terburu-buru, bagi Yunarto, merupakan gambaran bahwa Jokowi mengingatkan pendukungnya bahwa sang presiden sudah memiliki 'jago' untuk Pilpres 2024, tetapi Projo harus tetap tenang.

“Beliau menginginkan agar para pendukungnya bahwa kita punya jagoan tapi ikuti ritme karena saya (Jokowi) butuh stabilitas politik,” ungkap Yunarto.

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU