> >

Ada Switch Over di Stasiun Manggarai, Begini Perubahan Rute dan Pola Operasi KRL Commuterline

Peristiwa | 21 Mei 2022, 13:42 WIB
Ilustrasi KRL Commuterline. Rute dan pola operasi KRL Commuterline mengalami perubahan setelah Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan melakukan switch over (SO) Ke-5. (Sumber: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww via Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah rute dan pola operasi KRL Commuterline mengalami perubahan setelah Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan melakukan switch over (SO) ke-5.

Kegiatan SO 5 ini dilakukan di Stasiun Manggarai pada Jumat (27/5/2022) hingga Sabtu (28/5/2022). SO 5 dilakukan untuk melakukan penataan dan pengkondisian jalur kereta api.

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten Rode Paulus menjelaskan pelaksanaan SO 5 ini.

Baca Juga: Penumpang KRL Yogyakarta-Solo Dikenai Sejumlah Aturan Seiring Penambahan Kapasitas

“Kami memanfaatkan window time atau waktu jeda antara jam operasional kereta yang dimulai setelah kereta terakhir selesai beroperasi dan sebelum kereta pertama memulai perjalanan di esok harinya untuk pengerjaan SO 5 ini,” kata Rode, mengutip Antara, Sabtu.

SO 5 dilakukan dengan mengaktifkan jalur sementara atau temporary track di Jalur 1 dan Jalur 2.

Untuk Jalur 3 akan ditutup, sistem persinyalan akan diganti, dan jaringan listrik aliran atas (JLAA) akan diganti untuk menyesuaikan perubahan jalur.

Setidaknya ada delapan titik pengerjaan yang dilakukan secara bersamaan saat SO 5 dilakukan. Pihak balai juga akan menyambungkan Jalur 1 dan Jalur 2 yang menjadi temporary track dengan existing track.

Dengan adanya SO 5, maka akan ada penyesuaian jalur di Stasiun Manggarai, di mana Jalur 1 dan Jalur 2 hanya akan digunakan untuk Kereta Api Jarak Jauh, sementara Jalur 3 dinonaktifkan.

Adapun, KRL Commuterline lintas Bekasi/Cikarang akan dilayani di Jalur 6 dan Jalur 7. Lintas Bogor Line dilayani di Jalur 10, Jalur 11, Jalur 12, dan Jalur 13.

Baca Juga: Tambah Kapasitas Penumpang KRL Jadi 80 Persen, KAI Commuter: Prokes Tetap Berlaku

SO 5 ini juga mengakibatkan penyesuaian Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) KRL Commuterline.

Vice President (VP) Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menjelaskan bahwa pola operasi KRL Commuterline lintas Bogor Line dan Bekasi/Cikarang Line mengalami perubahan, termasuk soal perpindahan peron.

“Nantinya pengguna KRL tidak harus menyeberang jalur rel lagi dan bisa mengurangi aktivitas di passengers crossing yang berpotensi membahayakan nyawa penumpang saat menyeberang jalur rel,” kata Anne.

Berikut perubahan pola operasi KRL Commuterline:

Semua KRL Bogor Line menuju ke Stasiun Jakarta Kota KRL Bekasi/Cikarang Line menggunakan 2 pola operasi:

Full Racket (Looping)
Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Manggarai – Kampung Bandan – Pasar Senen – Jatinegara – Bekasi/Cikarang
Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Pasar Senen – Kampung Bandan – Manggarai – Jatinegara – Bekasi/Cikarang

Half Racket
Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Manggarai - Tanah Abang – Kampung Bandan (PP)
Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Manggarai - Tanah Abang - Angke (PP)

Serpong Line, Tangerang Line dan KA Bandara Soetta tidak ada perubahan.

Baca Juga: Setelah Liburan Panjang Waisak, Volume Penumpang KRL Jabodetabek Kembali Normal!

Penyesuaian GAPEKA juga diikuti dengan adanya penambahan persebaran rangkaian KRL lintas Cikarang, yang sebelumnya 17 rangkaian menjadi 21 rangkaian KRL.

Kemudian, kecepatan maksimal perjalanan KRL lintas Cikarang-Jatinegara meningkat, dari 70 km/jam menjadi 95 km/jam. Hal ini memangkas waktu perjalanan sekitar 2 menit.

Penyesuaian GAPEKA dan pemberlakukan pola operasi baru KRL Commuterline akan dilakukan setelah SO 5, yakni 28 Mei 2022 mendatang.

 

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Fadhilah

Sumber : Antara


TERBARU