> >

Mengenang Kejatuhan Soeharto: Dipuji selama Berkuasa, Ditinggalkan Para Menteri kala Nestapa

Peristiwa | 21 Mei 2022, 08:25 WIB
Presiden Soeharto saat berkuasa. Gambar diambil pada 15 Januari 1998. (Sumber:KOMPAS/JB SURATNO)

Empat belas menteri bidang Ekuin itu mengadakan pertemuan di Gedung Bappenas.

Hanya dua menteri yang tidak hadir, yaitu Menteri Keuangan Fuad Bawazier dan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Muhammad Hasan alias Bob Hasan.

Ke-14 menteri yang menandatangani, sebut saja Deklarasi Bappenas itu, secara berurutan adalah Akbar Tandjung, AM Hendropriyono, Ginandjar Kartasasmita, Giri Suseno Hadihardjono, Haryanto Dhanutirto, Justika S Baharsjah.

Baca Juga: Kisah Lawas Soeharto dan Gus Dur soal Tarawih 23 dan 11 Rakaat: Awalnya Tegang, Berujung Candaan

Kemudian, Kuntoro Mangkusubroto, Rachmadi Bambang Sumadhijo, Rahardi Ramelan, Subiakto Tjakrawerdaya, Sanyoto Sastrowardoyo, Sumahadi MBA, Theo L Sambuaga, dan Tanri Abeng.

Penolakan ini menambah kekecewaan Presiden Soeharto. Sebab, sebelumnya Menteri Pariwisata, Seni, dan Budaya Abdul Latief telah mengirimkan surat permintaan pengunduran diri dari Kabinet Pembangunan VII. Surat itu sendiri belum dijawab Soeharto hingga detik-detik akhir dia menjabat presiden.

Situasi pun terus memburuk. Stabilitas politik terganggu. Kekecewaan masyarakat terutama pada harga-harga yang melambung tinggi, PHK di mana-mana, membuat kondisi negara sangat genting. 

Ketua DPR dan MPR Harmoko, yang pernah menjabat sebagai Menteri Penerangan dan Ketua Umum Golkar, tak bisa berbuat banyak.

Harmoko membacakan satu halaman keterangan persnya, didampingi seluruh Wakil Ketua DPR atau MPR yakni Ismail Hasan Metareum, Abdul Gafur, Fatimah Achmad, dan Syarwan Hamid.

"Dalam menanggapi situasi seperti tersebut di atas, Pimpinan Dewan baik Ketua maupun Wakil-Wakil Ketua mengharapkan demi persatuan dan kesatuan bangsa, agar Presiden secara arif dan bijaksana sebaiknya mengundurkan diri," kata Harmoko, dikutip dari pemberitaan Harian Kompas, 19 Mei 1998.

Penulis : Iman Firdaus Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU